Honda

Bunda Wajib Tahu! Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Makan Pisang, Ini Alasannya

Bunda Wajib Tahu! Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Makan Pisang, Ini Alasannya

Ilustrasi Bayi di Bawah 6 Bulan Diberi Makanan Pisang.-Foto Freepik-

PALPRES.COM- Tidak sedikit orang tua yang percaya bahwa bayi yang menangis terus-menerus merupakan tanda bahwa ia sedang kelaparan.

Alhasil bayi pun diberi makanan seperti pisang walaupun usianya belum genap 6 bulan, padahal itu tidak aman loh.

Yuk cari tahu apa saja bahayanya?

1. Bisa Tersedak

BACA JUGA:5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Kenali Sedini Mungkin

Walau sudah dilembutkan menjadi seperti bubur.

Pisang dan makanan lainnya tetaplah makanan padat yang teksturnya tidak bisa menyerupai ASI atau susu formula ya.

Umumnya bayi di bawah 6 bulan belum memiliki kemampuan untuk menelan dan mengunnya dengan baik.

Maka dari itu usia tersebut janganlah diberikan empasi karena bisa dampak bahaya.

BACA JUGA:Tidur jadi Nyenyak! Ini 11 Cara Ampuh Menerapkan Sleep Training Untuk Bayi

Makanan padat selembut apapun beresiko membuat bayi tersedak dan menyumbat saluran pernapasannya.

Bila tidak segera mendapatkan pertolongan bayi bisa mengalami kesulitan bernapas dan terancam nyawanya.

Itulah kenapa di Indonesia banyak kasus kematian pada bayi dibawah 6 bula karena diberi makanan pisang.

2. Gangguan Pencernaan 

BACA JUGA:Benarkah Bayi Diberi Kopi Bisa Cegah Kejang saat Demam? Begini Penjelasannya

Saluran pencernaan maksimal belum dimiliki oleh bayi di bawah 6 bulan.

Hingga pemberian empasi apalagi yang kaya akan serat seperti pisang bisa meningkatkan resiko terjadinya diare dan sejumlah gangguan pencernaan lainnya.

3. Kelebihan atau Kekurangan Nutrisi dan Kalori 

Untuk bayi berusia di bawah 6 bulan ASI sudah memiliki komposisi terbaik sebagai makanan bayi.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Pewangi Pakaian Terbaik 2024, Nomor 5 dan 6 Cocok Untuk Pakaian Bayi

Meskipun terlihat mengenyangkan akan tetapi makanan padat itu sangat terlalu dini untuk pemenuhan nutrisi si bayi.

Bila diberikan di bawah usia 6 bulan maka akan terjadi kelebihan atau kekurangan nutrisi maupun kalori untuk bayi.

Contohnya jika Bunda memberikan pisang untuk si kecil di waktu yang tidak tepat ia akan beresiko mengalami berat badan berlebih atau obesitas.

Karena buah ini mengandung gula yang cukup tinggi.

BACA JUGA:13 Rekomendasi Tisu Basah Terbaik untuk Bayi, Kualitas Terbaik dan Aman Bagi Kulit

4. Kekurangan Zat Besi 

Bila mengenalkan makanan empasi terlalu cepat bisa membuat ASI atau susu formula tidak maksimal.

Sehingga bayi pun bisa mengalami kekurangan zat besi atau nutrisi lainnya.

Hal ini bisa menyebabkan baik kekurangan zat besi.

BACA JUGA:Kenapa Bayi Banyak Berkeringat Saat Tidur? Ketahui Penyebabnya Ini

Padahal zat besi memiliki peranan yang penting dalam pembentukan hemoglobin yakni komponen sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Zat besi yang cukup tubuh tidak dapat membentuk hemoglobin dengan maksimal.

Akibatnya tumbuh kembang bayi tidak maksimal dan bisa mengalami kekurangan oksigen di jaringan organ tubuh.

Bila bayi menangis terus itu pun perlu bunda ketahui tidak selamanya nagis karena lapar.

BACA JUGA:Jangan Panik, Begini 8 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi dan Anak di Malam Hari

Ia bisa saja menangis karena merasa tidak nyaman, kelelahan, bosan mengantuk, takut, sakit atau popoknya penuh.

Jadi bunda tidak perlu langsung memberikan susu tiap si kecil menangis apalagi pisang atau makanan lainnya.

Ingat ya Bunda pemberian makanan pada seperti pisang untuk menenangkan bayi di bawah 6 bulan sangat tidak disarankan karena umumnya bayi belum siap menerimanya.

Tanda-tanda bayi siap mengkonsumsi empasi memang bisa saja sudah muncul sebelum usia 6 bulan.

BACA JUGA:6 Tips Atasi Kulit Tangan Kasar dan Kering, Sekali Coba Dijamin Auto Sehalus Kulit Bayi

Meski begitu Bunda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu bila ingin memberikan sekecil makanan atau pisang sebelum usianya 6 bulan.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: