RDPS
Honda

Mahasiswi FK Unsri Gelar Kampanye Kesehatan, Kenali Sindrom Ovarium Polikistik

Mahasiswi FK Unsri Gelar Kampanye Kesehatan, Kenali Sindrom Ovarium Polikistik

Para remaja dan Ibu-ibu di Talang Jambe mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko dari Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS).--Istimewa/palpres.com

Displasia serviks adalah kondisi medis yang menyerang sistem reproduksi wanita, terutama pada organ serviks atau leher rahim. 

Kondisi ini terjadi ketika terjadi pertumbuhan sel abnormal di sekitar mulut rahim atau serviks, yang lebih sering terjadi pada wanita usia 18-30 tahun. 

Displasia serviks biasanya tidak menimbulkan gejala, namun beberapa penderita mungkin mengalami perdarahan dari vagina. 

Kondisi ini ditandai dengan perubahan abnormal pada bentuk dan ukuran sel sehat pada jaringan serviks, yang umumnya tidak bersifat ganas atau kanker.

BACA JUGA:Di Balik Rasa Pahitnya, Ini 8 Manfaat dan Khasiat Sambiloto Untuk Kesehatan

BACA JUGA:Selain Menyegarkan Tenggorokan, Ini 6 Khasiat Daun Mint, Sangat Berguna untuk Kesehatan

3. Fibroid Uterus

Fibroid uterus, juga dikenal sebagai leiomioma atau mioma, adalah jenis tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim (uterus) wanita. 

Fibroid umumnya terbentuk saat wanita dalam masa reproduksi, dari usia 16 hingga 50 tahun, ketika kadar estrogen (hormon reproduksi wanita) memuncak. 

Fibroid dapat muncul di bagian mana pun dalam uterus dalam berbagai ukuran, dari kecil hingga besar.

BACA JUGA:Pahit Namun Berkhasiat! Ini Manfaat Pare Untuk Kesehatan

BACA JUGA:Bolehkah Ibu Menyusui Minum Teh? Ini Penjelasannya Menurut Kesehatan

Lalu fibroid dapat dibagi menjadi tiga jenis seperti mioma intramural, mioma subserosa, dan mioma submukosa. 

4. Kanker Ginekologi

Kanker ginekologi adalah jenis kanker yang menyerang organ-organ reproduksi perempuan, seperti vulva, serviks (leher rahim), rahim, ovarium, hingga tuba falopi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: