Ratusan WNI Terjebak Sindikat Online Scam di Myanmar, Kemlu Gerak Cepat Lakukan Ini

BANGKOK, PALPRES.COM – Ratusan WNI saat ini terjebak sindikat Online Scam di Myawaddy, Myanmar.

Untuk mengeluarkan 554 WNI bermasalah itu dari daerah konflik di Myawaddy, Tim terpadu Kemlu, KBRI Bangkok dan KBRI Yangon tengah berkoordinasi intensif dengan otoritas Thailand dan Myanmar.

Saat ini, Tim Terpadu Kemlu telah berada di Mae Sot, sebuah kota yang terletak di perbatasan antara Thailand dan Myanmar, demikian dilansir laman Website Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

Sebagai langkah untuk membawa pulang para WNI yang bermasalah, pada Jumat, 14 Maret 2025, Duta Besar RI di Bangkok, Rachmat Budiman, bersama Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengadakan pertemuan khusus dengan Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai.

BACA JUGA:84 WNI Korban TPPO Berhasil Dikeluarkan dari Daerah Konflik di Myanmar, Begini Kondisinya

BACA JUGA:46 WNI Korban TPPO Dipulangkan dari Myanmar, Salah Satunya Mantan Anggota DPRD Indramayu

Wilayah Thailand jadi Transit Para WNI

Dalam pertemuan yang melibatkan instansi terkait tersebut, dibahas persiapan dan upaya memastikan kelancaran proses pelintasan para WNI dari Myawaddy, Myanmar, ke Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand.

Wilayah Thailand sendiri, dijadikan sebagai transit repatriasi WNI, karena kondisi keamanan jalur darat Myawaddy-Yangon tidak memungkinkan.

Gubernur Propinsi Tak, Chucheep Phongchai  sendiri, sudah menegaskan pihaknya siap memberi fasilitasi para WNI melalui wilayahnya dari Myawaddy ke Maesot.

BACA JUGA:201 WNI Terjebak di Wilayah Konflik Bersenjata di Myanmar, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Disekap dan Dipaksa Jadi Operator Judol di Myanmar, 21 WNI Ini Berhasil Diselamatkan

Untuk selanjutnya memastikan pengawalan menuju ke Bangkok, hingga para WNI bermasalah itu diterbangkan ke Jakarta.

Gubernur Propinsi Tak, Chucheep Phongchai (baju biru) menegaskan pihaknya siap memberi fasilitasi para WNI melalui wilayahnya dari Myawaddy ke Maesot.-KBRI Bangkok-

Identifikasi WNI Korban TPPO

Terhadap para WNI ini, Otoritas Thailand juga akan melakukan proses National Referral Mechanism guna mengidentifikasi apakah mereka korban Tindak Pidana Perdangan Orang (TPPO).

Sumber: