Honda

Kreativitas Tanpa Batas, Pemuda Tulung Selapan OKI Rakit Pesawat dan Ciptakan Kapal Pembersih Sampah

Kreativitas Tanpa Batas, Pemuda Tulung Selapan OKI Rakit Pesawat dan Ciptakan Kapal Pembersih Sampah

Pemuda asal Tulung Selapan OKI berhasil merakit pesawat dan kapal pembersih sampah-PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Kreativitas tanpa batas ditunjukkan oleh seorang pemuda di Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Guru honorer di salah satu SMK Negeri di Kabupaten OKI ini berhasil menjemput mimpinya dengan menciptakan berbagai inovasi.

Pria bernama Yudi Pratama ini berhasil menciptakan inovasi berupa pesawat terbang dan kapal pembersih sampah.

Tidak ada yang tak mungkin di dunia ini selama masih ada keinginan dan usaha, disana pasti ada jalan.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Terbaru di Palembang, Harga Tiketnya Murah Banget, Ini Alamatnya

Kata-kata bijak yang pegang teguh Yudi Pratama, pria asal Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Bermodal kemauan dan kerja keras, Guru honorer salah satu SMK Negeri di Kabupaten OKI ini menjemput mimpinya dan berhasil membuat berbagai inovasi.

Yudi Pratama merupakan sosok yang ramah, dan tak pelit bicara saat diminta menyampaikan keterangan oleh awak media mengenai inovasi buatannya pada acara Festival Kreativitas Pemuda Kabupaten OKI di Kayuagung, Jum’at, 8 Desember 2023.

Pemuda asal Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel tersebut merupakan inovator beberapa karyanya sudah memenangkan kompetisi tingkat Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat Beberkan Kunci Pekerjaan Sukses dan Hidup Bahagia, Oh Ternyata Ini Rahasianya

“Tahun 2021 memenangkan kompetisi inovator Sumsel berupa pesawat aeromodelling untuk membantu pemadaman kebakaran lahan, Tahun 2022 membuat pesawat Air Bus,” terang Yudi.

Tahun ini, guru SMK Negeri 1 Tulung Selapan itu membuat kapal pembersih sungai.

Pembuatan kapal pembersih sungai ini terang Yudi beranjak dari keprihatinannya pada kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai dan menjadi penyumbang besar angka pencemaran air sungai.

“Kesadaran masyarakat di Desa masih rendah.

BACA JUGA:Bansos Beras, BLT El Nino dan Rice Cooker Dibagikan Bulan Ini, Syarat Dapatnya Cek di Sini

Mereka membuang sampah ke sungai padahal membuang sampah di sungai dapat menjadi sumber banyak penyakit seperti diare, disentri, tifus, kolera dan berbagai jenis penyakit lainnya,” terang dia..

Kapal buatan Yudi menggunakan sistem lambung tiga, di mana lambung utama berada di tengah yang juga menjadi bagian dari mesin kapal, ruang sampah dan ruang kendali.

Lambung kiri dan kanan yang dipasang jaring penangkap sampah.

Kapal tersebut menggunakan kendali remote control dengan jarak mencapai 3 Km.

BACA JUGA:Giliran 3 Bansos Tambahan Cair Bertahap Dibulan Desember, Ini Daftar Penerimanya

Cara kerja kapal tersebut terbukti efektif, dimana dalam 8 jam beroperasi mampu mengangkut hingga ratusan kilo sampah.

Ini tentu sangat memudahkan mengumpulkan sampah yang ada di perairan kotor.

Kemampuan Yudi membuat pesawat dan kapal hanya dengan bekal pengetahuan yang dia peroleh dari internet dan saluran YouTube.

"Memang terinspirasi, dari kecil ingin ciptakan pesawat, belajar dari internet lalu ikut juga komunitas-komunitas online," kata Yudi.

BACA JUGA:Prakiraan Astrologi 2024! 3 Zodiak yang Akan Bersinar Terang di Tahun Depan, Siap-siap Terima Keuntungan Besar

Kendati tamatan SMA Umum, Yudi yang berprofesi sebagai montir dan guru honorer ini terus berinovasi.

Dunia maya menjadi tempat dia belajar membuat perhitungan untuk menciptakan sayap pesawat serta tenaga yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat.

Yudi menuturkan, hal yang sulit dalam proses pembangunan pesawat maupun kapal adalah membuat kalkulasi yang tepat mengenai kekuatan tenaga pendorong, beban pesawat dan kapal, ukuran sayap, serta pembuatan kemudi dan roda pesawat.

"Memang itu yang paling sulit, hitung-hitungannya," kata dia.

BACA JUGA:30 Menit dari Lembang, Hidden Gem di Bandung Ini Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2023

Yudi mempelajari semua perhitungan itu dari YouTube.

"Merakit kerangka pesawatnya pun dari Youtube, bahkan belajar jadi pilot pun dari Youtube semua," kata dia. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: