Honda

Gorengan Sangat Berbahaya Bagi Tubuh, Apalagi Saat Berpuasa, Simak Disini Penjelasannya

Gorengan Sangat Berbahaya Bagi Tubuh, Apalagi Saat Berpuasa, Simak Disini Penjelasannya

Gorengan tidak sehat untuk tubuh apalagi saat berpuasa--Freepik.com

PALPRES.COM - Gorengan merupakan makanan yang sangat mudah sekali di temukan di pinggir jalan.

Biasanya gorengan ini terdiri dari bakwan, tempe, tahu, risol, pisang dll.

Memang makanan satu ini sangatlah nikmat apalagi untuk mengganjal perut di bulan biasa.

Namun apa jadi nya jika kita makan gorengan untuk berbuka puasa.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Makanan Sahur yang Bikin Kenyang Selama Puasa, Apa Saja?

BACA JUGA:Emang Boleh Tidur Lagi Setelah Makan Sahur? Begini Penjelasan dari Kajian Agama dan Kesehatan

Yang dimana posisinya perut kosong seharian.

Tenyata itu sangat berbahaya bagi kesehatan.

Kenapa?

alasan utama mengapa gorengan itu tidak baik untuk tubuh apalagi untuk berbuka puasa adalah karena makanan yang digoreng bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

BACA JUGA:7 Tips Agar Perut Tidak Kaget Saat Berbuka Puasa

BACA JUGA:7 Tips Puasa Untuk Ibu Hamil Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Nomor Terakhir Sangat Penting

Kandungan lemak jenuh dalam minyak goreng dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. 

Jika dikonsumsi secara berlebihan, konsumsi makanan berlemak tinggi seperti gorengan dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang.

Selain itu, gorengan cenderung memiliki kandungan lemak trans, yang merupakan jenis lemak tak sehat yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Lemak trans dapat menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah, meningkatkan risiko penyumbatan, dan mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. 

BACA JUGA:Puasa Bikin Lemas? dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Sehat Saat Berpuasa Ramadhan ala Rasulullah

BACA JUGA:Berpuasa dengan Aman, Ini 5 Menu Sahur yang Baik untuk Penyandang Diabetes, Bantu Mengontrol Kadar Gula Darah

Oleh karena itu, membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Aspek kesehatan lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa proses penggorengan makanan pada suhu tinggi dapat menyebabkan terbentuknya senyawa karsinogenik, seperti asam lemak trans dan karsinogen heterosiklik.

Senyawa ini bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan meningkatkan risiko terkena kanker. 

Dengan membatasi konsumsi gorengan, risiko terpapar senyawa berbahaya akibat proses penggorengan makanan juga bisa diminimalkan.

BACA JUGA:6 Tips Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut Saat Puasa, Napas Segar Bebas Bau Seharian

BACA JUGA:Ternyata Lari Sore Selama Berpuasa Sangat Bagus Buat Kesehatan Tubuh, Coba Tips dan Triknya Disini!

Gorengan juga dikenal sebagai makanan yang rendah serat dan nutrisi. 

Serat sangat penting untuk pencernaan yang sehat dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kekurangan serat dalam makanan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

Selain itu, nutrisi penting seperti vitamin dan mineral juga sering kali minim dalam gorengan, dengan mengonsumsi terlalu banyak gorengan, kamu mungkin kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

BACA JUGA:5 Makanan Ini Dipercaya Tambah Energi Selama Ramadan, Puasa Lancar Tanpa Bikin Lemas, Gak Percaya?

BACA JUGA:Seperti Apa Performa Xiaomi 15 dengan Upgrade Spesfikasi dan Fitur Unggulan, Soal Harga Bakal Naik Juga?

Selain aspek kesehatan, ada pula pertimbangan agama yang menjadi alasan mengapa gorengan tidak dianjurkan untuk berbuka puasa. 

Di beberapa tradisi atau budaya, ada yang memandang gorengan sebagai makanan yang kurang bermartabat atau kurang berkelas untuk dikonsumsi sebagai makanan berbuka puasa.

Sehingga, secara sosial-budaya, konsumsi gorengan saat berbuka puasa mungkin dianggap kurang sesuai dengan momen yang sakral dan penuh keberkahan ini.

Dalam Islam sendiri juga terdapat anjuran untuk menjaga kesehatan dan memilih makanan yang baik bagi tubuh. 

BACA JUGA:Harga Bikin Kaget, Ini Motor Baru Yamaha 2024 Mirip NMAX Dek Rata

BACA JUGA:Tips Mengatasi Tantangan Bekerja Saat Puasa, Tetap Produktif di Bulan Ramadan!

Prinsip keseimbangan makanan yang sehat, beragam, dan bergizi seimbang juga berlaku dalam anjuran berbuka puasa. 

Menjaga pola makan yang seimbang dengan memilih makanan yang bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, protein nabati, serta karbohidrat kompleks lebih sesuai dengan anjuran agama dan juga lebih baik bagi kesehatan tubuh.

Gorengan cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi. 

Mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti gorengan secara berlebihan bisa menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, berkontribusi pada peningkatan berat badan, dan meningkatkan risiko obesitas. 

BACA JUGA:6 Resep Olahan Sosis Praktis Buat Menu Sahur

BACA JUGA:Ajudan Prabowo, Mayor Teddy Jabat Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu

Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama bagi berbagai penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kondisi kesehatan lainnya. 

Oleh karena itu, membatasi konsumsi gorengan dan makanan berkalori tinggi lainnya saat berbuka puasa dapat membantu menjaga berat badan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, konsumsi makanan berlemak tinggi seperti gorengan dalam jumlah yang berlebihan juga dapat memicu peradangan dalam tubuh.

Lemak jenuh dan lemak trans yang terkandung dalam minyak goreng dapat menyebabkan peradangan kronis yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.

BACA JUGA:Pilih Susu atau Es Teh Saat Berbuka? Simak Disini Kedua Khasiatnya

BACA JUGA:Tips Mengatasi Tantangan Bekerja Saat Puasa, Tetap Produktif di Bulan Ramadan!

Peradangan ini diyakini menjadi faktor risiko bagi berbagai penyakit serius seperti arthritis, penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker. 

Dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi seperti gorengan, risiko terkena peradangan kronis ini dapat diminimalkan.

Selain risiko kesehatan tubuh, konsumsi makanan berlemak tinggi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dengan penurunan mood, level energi yang rendah, dan peningkatan risiko depresi. 

BACA JUGA:Maag Kambuh Ketika Puasa, Haruskah Batal Puasa? Begini Penjelasannya

BACA JUGA:Berikut 7 Manfaat Bubur Ayam Bagi Kesehatan, Bisa Dicoba Untuk Buka Puasa

Karena itu, menjaga pola makan sehat dengan membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi seperti gorengan saat berbuka puasa juga dapat membantu menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Sebagai alternatif sehat untuk menggantikan gorengan saat berbuka puasa, kamu bisa memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi seperti buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, atau makanan yang dipanggang atau direbus. 

Makanan-makanan ini mengandung serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan nutrisi penting lainnya yang dapat memberikan energi, menjaga kesehatan, dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh kamu selama berpuasa.

Dengan memilih makanan yang sehat dan mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi seperti gorengan, kamu dapat menjaga kesehatan tubuh, mencegah risiko penyakit, dan merasa lebih bugar dan segar selama bulan suci Ramadan.

BACA JUGA:Apa yang Dimakan Nabi Muhammad SAW saat Sahur?

BACA JUGA:Bolehkah Membersihkan Telinga Saat Berpuasa Ramadan? Simak Penjelasannya

Selain itu, kamu juga akan merasakan manfaatnya dalam jangka panjang dengan menjaga pola makan sehat, mengontrol asupan lemak, dan memprioritaskan kesehatan tubuh sebagai bagian dari ibadah puasa kamu.

Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu kamu menjaga kesehatan selama bulan Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: