Honda

Kisah Nabi Sulaiman dengan Bangsa Semut, Belajar Menghargai Makhluk Hidup

Kisah Nabi Sulaiman dengan Bangsa Semut, Belajar Menghargai Makhluk Hidup

Pelajaran dari Kisah Nabi Sulaiman AS dan Bangsa Semut-Freepik-

PALPRES.COM - Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kisah nabi Sulaiman AS, salah satunya adalah menghargai makhluk hidup dalam kisah dengan bangsa semut.

Demikianlah kisah yang diambil dari buku berjudul Qashasul Anbiya, yang ditulis oleh Ibnu Katsir.

Nabi Sulaiman Alaihissalam (AS) sedang melakukan perjalanan ke Thaif pada suatu hari ketika dia menemukan dirinya di jalan. 

Namun, Nabi Sulaiman AS tidak pergi ke sana sendirian, melainkan membawa pasukan yang cukup besar pada masa itu.

BACA JUGA:Jadwal Terlengkap! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-26 Ramadan 1445 H Kota Palembang

BACA JUGA:Bedug Pendowo Terbesar di Dunia Benda Bersejarah Dari Masjid Agung Purworejo

Pasukan Nabi Sulaiman terdiri dari jin dan burung, selain tentara reguler dan manusia.

Nabi Sulaiman tidak sembarangan mengatur barisan pasukannya dalam ekspedisi tersebut.

Pasukan yang di posisi paling depan bertugas sebagai penjaga agar gak ada seorang pun yang masuk sembarangan selama diperjalanan.

Sedangkan pasukan yang di belakang, mereka di sana bertugas untuk menjaga biar pasukan yang lain gak ada yang ketinggalan.

BACA JUGA:Wajib Catat! Berikut Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-25 Ramadan 1445 H Kota Palembang

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi: Julaibib Sang Buruk Rupa yang Hatinya Bak Malaikat dan Dirindukan Surga

Nah, untuk menuju tempat tersebut, nabi Sulaiman dan para pasukannya harus memasuki lembah-lembah yang di sana terdapat banyak banget semut.

Semut-semut yang melihat banyak banget pasukan nabi Sulaiman otomatis ketakutan banget. 

Nah, mereka takut bukan tanpa alasan. Seperti yang diketahui, tubuh semut itu sangat lah kecil.

Jadi, semut-semut di sini ketakutan diinjak oleh pasukan-pasukan nabi Sulaiman AS. 

BACA JUGA:Mengenal Ikan Terbesar di Dunia yang Hidup di Era Nabi Yunus, Ada dalam Kitab Suci Al Qur'an

BACA JUGA:Muslim Wajib Tahu! Kapan Waktu, Besaran, dan Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga dan Diri Sendiri

Di kehidupan semut itu, terdapat seorang ratu semut yang bernama Jirsan.

Jirsan ini seoramg semut yang berasal dari Bani Syishibban.

Ketika melihat pasukan nabi Sulaiman AS datang ke tempat mereka, ratu Jirsan berkata kepada rakyatnya untuk masuk ke dalam sarang mereka masing-masing. 

Hal itu bertujuan agar gak terinjak oleh pasukan nabi Sulaiman AS.

BACA JUGA:Ini 5 Tips Agar Tak Salah Pilih Pesantren, Wajib Cheking Ini Agar Dapat Pesantren Ideal

BACA JUGA:Jadwal Terlengkap Wajib Catat! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-24 Ramadan 1445 H Kota Palembang

Perkataan ratu Jirsan ini terdapat dalam surah an-Naml ayat 18.

Nah, di sisi lain, nabi Sulaiman AS tiba-tiba menyuruh seluruh pasukannya agar berhenti seketika. 

Para pasukan yang mendengar perintah dari nabi Sulaiman AS itupun kaget, karena bingung kenapa nabi Sulaiman AS menyuruh mereka untuk berhenti.

Melihat pasukannya kebingungan, nabi Sulaiman AS lalu menjelaskan secara detail kepada mereka tentang apa yang sebenernya terjadi. 

BACA JUGA:Ini 3 Tempat Paling Misterius Tertulis di Dalam Al Quran yang Saat Ini Masih Jadi Tanda Tanya, Apa Saja?

BACA JUGA:Jadwal Terlengkap Wajib Catat! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-23 Ramadan 1445 H Kota Palembang

Jadi, ternyata nabi Sulaiman AS tuh sebenarnya bisa mendengarkan ratu Jirsan yang memerintahkan rakyatnya untuk masuk ke sarang tadi.

Nah, karena nabi Sulaiman AS mendengar dan merasakan ketakutan dari para semut-semut itu, maka dari itu, nabi Sulaiman AS langsung mengajak pasukannya agar mencari jalan alternatif lain. 

Para pasukan yang mendengarkan penjelasan dari nabi Sulaiman AS, akhirnya mereka sepakat untuk bersama-sama mencari sebuah jalan alternatif lain. 

Hal ini bertujuan agar tak lain dan tak bukan untuk kebaikan para semut, agar mereka gak tersakiti, agar mereka aman dan tanpa terinjak oleh pasukan nabi Sulaiman AS.

BACA JUGA:5 Alasan Warga Sumsel Lebih Suka Sholat Idul Fitri 2024 di Masjid Agung Palembang, Nomor Terakhir Jadi Incaran

BACA JUGA:Awas, Ada Waktu yang Diharamkan Bayar Zakat Fitrah, berikut Aturan Pembayarannya!

Akhirnya, nabi Sulaiman AS dan para pasukannya melewati jalan lain dan gak melewati tempat semut tinggal. 

Paara semut-semut merasa legah karena mereka akhirnya selamat.

Melihat sikap dan sifat nabi Sulaiman AS yang sangat bijaksana, para semut terkagum-kagum.

Mereka hormat banget deh pokoknya sama nabi Sulaiman AS.

BACA JUGA:Doa Puasa di Hari ke-22 Ramadan, Tempatkan Aku, di Tempat yang MembuatMu Ridho

BACA JUGA:Jadwal Terlengkap! Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-22 Ramadan 1445 H Kota Palembang

Dari cerita nabi Sulaiman AS di atas, ada banyak pelajaran yang bisa kita petik bersama-sama. 

Di dalam cerita ini, kita diajarkan untuk senantiasa menjauhi sifat-sifat yang sombong, karena sifat sombong akan menjauhkan kita dari kebijaksanaan.

Pelajaran lain yang bisa petik dari kepemimpinan nabi Sulaiman AS dan Ratu Jirsan adalah harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang udah kasih ke kita. 

Di sisi lain, cerita nabi Sulaiman AS dan Ratu Semut ini juga mengandung banyak pesan.

BACA JUGA:9 Hal yang Membatalkan Iktikaf di 10 Hari Terakhir Ramadan, Umat Muslim Wajib Tahu!

BACA JUGA:Doa Puasa Hari ke-21 Ramadan, Amalan Meminta Dijauhkan dari Godaan Setan

Adapun, di sini kita gak boleh menyakiti binatang, contohnya kayak semut.

Meskipun kecil, semut juga merupakan makhluk ciptaan Allah yang juga sama-sama hidup seperti layaknya manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: