16. Lihat [Surat 1, catatan 5, 6 dan 7].
17. Pada 12 September 1866, Engelmann langsung ditugaskan untuk memulai menerjemahkan alkitab.
18. Pada pertengahan 1868, Van der Tuuk bertemu Coolsma untuk pertama di Cianjur, lihat [Surat 180].
Selama tinggal di Buitenzorg pada September- Desember 1869, Van der Tuuk sering mengunjungi Coolsma.
Dalam surat tertanggal 14 dan 17 Oktober 1869 menulis tentang itu kepada Perhimpunan Misionaris Belanda di Rotterdam:
‘Saya rasa, saya pernah menulis kepada Anda tentang Tuan Van der Tuuk. Ia masih tinggal di Buitenzorg. Saya sering berbicara dengannya; ia sering mengunjungi saya.
Saya menghormatinya karena pengetahuan yang luas dan sopan santunnya.
Jika saja ia adalah seorang Kristen yang beriman, maka ia dapat membangun sesuatu yang besar di dalam Kerajaan Tuhan.
Ia bukan orang yang tidak beriman, saya tidak bisa mengatakan dia itu apa, tetapi saya bisa mengatakan bahwa ia adalah pendukung kuat dari misi zending dan ia sangat menerima saya karena para misionaris kita tidak hanya merasa puas dengan sekelumit bahasa Sunda, tetapi mereka benar-benar mempelajari bahasa secara mendalam.
Saya memberikan sejarah alkitab karya Albers kepada Van der Tuuk untuk diminta penilaiannya [terjemahan buku pelajaran alkitab dalam bahasa Sunda karya Albers yang diterbitkan pada 1849 oleh J.H. Kurtz (1809-1890) dan yang pada 1857 diterbitkan terjemahan dalam bahasa Belanda; terjemahan Albers baru diterbitkan pada 1885].
Van der Tuuk hanya memberikan sedikit komentar dan menyatakan bahwa buku itu adalah buku terbaik yang pernah dihasilkan dalam bahasa Sunda.
Berulang kali Van der Tuuk mendorong saya untuk menerbitkan kamus saya.
Saat ini ia sedang belajar bahasa Sunda, walaupun hanya sepintas saja, karena dalam waktu dekat ia harus berangkat ke Bali untuk Lembaga Alkitab Belanda.’ (Arsip Dewan Misionaris di Oegstgeest, lemari 13, file 9).
Bertahun-tahun kemudian Coolsma (1924:74) menyampaikan tentang periode ini: ‘Kini saya sering bertemu dengan Van der Tuuk di rumah saya, atau ia menjemput saya untuk berjalan-jalan di tengah kesejukan malam.
Percakapan saya terutama membahas tentang urusan bahasa. Ia memberikan keterangan tentang bahasa Sunda dan dengan bertukar informasi dengan saya, Van der Tuuk menjelaskan tentang beragam informasi penting dari pengetahuannya yang kaya tentang bahasa-bahasa di Hindia Belanda.
Ia adalah orang yang mendorong saya untuk menyusun kumpulan kata yang saya miliki dan hasil kerja saya yang pertama sempat saya berikan kepada Van der Tuuk di Buitenzorg untuk penilaiannya.