Honda

Diplomat Belanda Ajak Istri Cantik Telusuri Tinggalan Masa Kolonial Belanda di Museum Negeri Sumatera Selatan

Diplomat Belanda Ajak Istri Cantik Telusuri Tinggalan Masa Kolonial Belanda di Museum Negeri Sumatera Selatan

Dengan dipandu pemandu muda Beni Pratama, pasangan bule ini pertama sekali menelusuri sejumlah tinggalan Masa Kolonial Belanda.--museum negeri sumsel

PALEMBANG, PALPRES.COM – Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) kini bukan hanya dikunjungi wisatawan nusantara.

Di mana setiap harinya beragam asal pengunjung, hampir seluruh penjuru tanah air sudah beranjangsana ke Museum Negeri Sumatera Selatan.

Tidak hanya dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, Museum Negeri Sumatera Selatan juga sering didatangi wisatawan asal Kalimantan, Sulawesi, Papua dan wilayah lainnya di Indonesia.

Dan tidak sedikit wisatawan mancanegara ikut mengeksplorasi koleksi-koleksi museum milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan ini.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Salsabila Syaira, Wanita Cantik yang Rangkul Mesra Rocky Gerung di Konser Dewa 19

Seperti baru-baru ini, Jumat 3 Februari 2023, seorang Diplomat asal Belanda mengajak istri tercinta berwisata sejarah ke museum yang berlokasi di Jalan Srijaya I, Nomor 288, RW 5, Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang.

Dengan dipandu pemandu muda Beni Pratama, pasangan bule ini pertama sekali menelusuri sejumlah tinggalan Masa Kolonial Belanda.

Mereka menyebut satu peristiwa sangat bersejarah kota Palembang yakni Perang 5 Hari 5 Malam dengan sebutan “The Unforgotten War in Palembang".

“Tapi secara keseluruhan mereka tertarik kepada semua koleksi museum kita, ‘very beautiful and unique’ puji keduanya,” beber Kepala UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan dan Taman Budaya Sriwijaya H Chandra Amprayadi SH.

BACA JUGA:Ekspedisi Geopark Kaldera Toba Disambut Puluhan Becak BSA Siantar

Ketika berada di ruang Pameran Hibah 1 jelas Chandra, mereka juga sempat menanyakan bagaimana detail tentang Keris Palembang.

Kedua turis asal Negara Kincir Angin ini juga bertanya seputar tradisi Palembang, Rumah Limas dan Rumah Ulu yang merupakan koleksi andalan Museum Negeri Sumatera Selatan.

“Hampir 2 jam mereka keliling museum sambil berfoto-foto juga tentunya,” cetus Chandra.

Selain pengunjung dari Belanda ini sambung Chandra, Museum Negeri Sumatera Selatan pernah dikunjungi turis asal Malaysia, Thailand, Singapura dan rombongan Tentara Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: