Honda

Kisah Abu Nawas yang Rela Pura-Pura Gila agar Jadi Seorang Pujangga Sejati!

Kisah Abu Nawas yang Rela Pura-Pura Gila agar Jadi Seorang Pujangga Sejati!

Kisah Abu Nawas yang Rela Pura-Pura Gila agar Jadi Seorang Pujangga Sejati! -Sumber: GP Ansor Brebes-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Simak sampai selesai yuk, kisah Abu Nawas yang rela pura-pura gila agar dirinya bisa menjadi seorang pujangga sejati.

Jadi pada suatu hari, ayahnya Abu Nawas meninggal dunia dengan mewasiatkan sesuatu kepada Abu Nawas agar dirinya menjadi seorang hakim untuk meneruskan jabatan ayahnya.

Abu Nawas pun menjadi seorang hakim, ia menggantikan posisi ayahnya di kota Baghdad.

Akan tetapi, Abu Nawas yang lebih tertarik menjadi seorang penyair, tidak suka dengan pekerjaan hakim tersebut.

BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat: Doanya Sangat Pendek Tapi Manfaatnya Luar Biasa, Bisa Dibaca Setelah Sholat Jumat dan Ashar

Agar keluar dari pekerjaan hakim, Abu Nawas menggunakan akalnya, yakni pura-pura menjadi orang gila.

Saat itu, hal-hal yang dilakukan Abu Nawas ialah memakai pakaian terbalik, bermain kuda-kudaan, menaiki batang pisang, dan terkadang bernyanyi lagu-lagu yang tidak jelas.

Seketika, orang yang berlalu lalang melihat kelakuan Abu Nawas pun kebingungan dan heran.

Agar tidak tertular, hal yang dilakukan mereka adalah dengan menjauhi Abu Nawas.

BACA JUGA:Kisah Kecerdasan Abu Nawas yang Berhasil Mengelabui Gajah Ajaib

Berita tentang gilanya Abu Nawas terdengar sampai ke telinga sang Raja Harun Ar-Rasyid

Raja yang mendengar hal tersebut, langsung menyuruh prajuritnya untuk mendatangkan Abu Nawas kehadapannya untuk diperiksa.

Nah, ketika Abu Nawas sudah sampai ke istana, Raja yang khawatir langsung bertanya tentang alasan mengapa Abu Nawas menjadi orang gila.

Dengan tenang, Abu Nawas menjawab kalau dirinya tidak lah gila.

BACA JUGA:Ini Dia Kisah Abu Nawas dan 5 Butir Telur yang Terkenal dengan Kelucuannya

Raja yang dibuat bingung, langsung bertanya lagi kepada Abu Nawas mengapa dirinya melakukan sesuatu uang aneh di depan umum.

Abu Nawas pun langsung menjawab kalau dirinya melakukan itu untuk akal-akalan dirinya saja, agar dirinya terhindar dari jabatan hakim tidak ia sukai

Raja pun bertanya tentang apa yang disukai oleh Anj Nawas.

Dengan sigap, Abu Nawas pun menjawab kalau dirinya suka menjadi seorang pujangga dengan menulis dan menyusun syair-syair, agar orang-orang yang membacanya menjadi terhibur.

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas yang Tengah Mencari Neraka di Sudut Rumah

Raja pun penasaran mengapa Abu Nawas ingin sekali menjadi seorang pujangga, lalu Raja pun menanyakan hal tersebut kepada Abu Nawas.

Di sini, Abu Nawas mejelaskan panjang lebar kalau dirinya senang menjadi pujangga karena denfan syair-syairnya itu maka bisa membawa pesan bijak.

Bisa mengkritik hal-hal yang dirasa tidak adil, bisa membuat orang rertawa, menangis terhari, membuat orang beepikir, dan terpesona dengan tutur keindahan bahasa yang ditulis dirinya.

Mendengar hal itu, Raja pun langsung terdiam kagum dengan penjelasan Abu Nawas. Tak lupa, Raja juga memuji kecerdasan Abu Nawas.

BACA JUGA:Coba Tebak, Ayam atau Telur yang lebih Dulu? Ini Jawaban Cerdas Abu Nawas!

Selain itu, Raja juga membebaskan jabatan hakim dari Abu Nawas dan memperbolehkan Abu Nawas menjadi seorang pujangga.

Tak menyangka dengan ucapan sang Raja, Abu Nawas pun berterima kasih kepada Raja atas kemurahan hatinya.

Akan tetapi, di sana Raja mengsyaratkan sesuatu apabila Abu Nawas bisa menjadi seorang Raja, syaratnya yakni Abu Nawas harus menuliskan syair-syair lucu dan indah untuk dirinya agar tertawa dan bahagia.

Abu Nawas yang mendengar hal itu, tentu saja bersedia memenuhi permintaan Raja tersebut.

BACA JUGA:Kisah Lucu Abu Nawas yang Kecerdasannya Bikin Geleng Kepala Raja Harun Ar-Rasyid

Setelah itu, Abu Nawas pulang dengan keadaan yang sangat bahagia sekaligus lega, karena bisa menjadi seorang pujangga dan bebas dari jabatan hakim.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: