Bolehkah Berwudhu di Toilet? Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Penjelasan Ustad Adi Hidayat mengenai berwudhu di toilet-Foto: Pixabay-
EMPAT LAWANG, PALPRES - Penting banget nih mendengarkan ceramah dari Ustad Adi Hidayat mengenai bolehkah berwudhu di toilet.
Sebagian besar di rumah-rumah Indonesia kamar mandi menyatu dengan toilet.
Lalu kamar mandi ini selain untuk mandi, mencuci piring, mencuci baju, buang air besar, buang air kecil, juga digunakan untuk mengambil air wudhu.
Lalu sering sekali dijumpai di mall mall yang tidak menyediakan tempat wudhu sehingga terpaksa berwudhu di dalam toilet.
BACA JUGA:5 Masjid Kampus di Indonesia yang Megah dan Unik, Salah Satunya Ada Kran Wudhu Tanpa Sentuh
BACA JUGA:Jangan Salah Ya! Ternyata Potong Kuku Ada Urutannya, Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Padahal wudhu adalah kunci utama dan pertama menuju ke kesempurnaan salat.
Jika ingin tahu tingkat kesempurnaan salat seseorang, pertama kali yang dilihat adalah wudhunya.
Dan bukankah toilet itu tempat favorti setan, karena itulah ada doa sebelum masuk dan doa keluar dari toilet agar terhindar dari keburukan keburukan yang didatangkan oleh setan.
Dalam chanel YouTube @Adi Hidayat Official, Ustad Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang hal tersebut.
BACA JUGA:3 Orang Ini Bukan Nabi dan Rasul Tapi Dimuliakan Allah, Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Dijelaskan oleh Ustad Adi Hidayat idealnya tempat berwudhu terpisah dengan toilet.
Hal itu dikarenakan di dalam tempat wudhu juga akan menyertakan berbagai macam kalimat kalimat thoyibah yang mengiringi proses wudhu.
Baik sebelum berwudhu ataupun setelah berwudhu.
Bukankah saat berwudhu mengucapkan basmalah sebagai mula mengerjakan segala kebaikan agar mendapatkan ridho Allah SWT.
Kemudian di akhir wudhu mengucapkan kalimat syahadatain.
Sedangkan kalimat kalimat thoyibah hukumnya tidak diutarakan saat berada di dalam toilet.
Toilet punya sifat tertentu yakni tempat untuk membuang kotoran hadast kecil dan hadast besar dengan cara cara tertentu yang boleh jadi akan melahirkan najis.
Sedangkan wudhu itu tidak seketika menghilangkan najis bisa jadi hanya hadastnya saja, belum tentu najisnya hilang dengan wudhu.
BACA JUGA:Doa Ini Bisa Sembuhkan Penyakit Jika Diamalkan, Berikut Penjelasan Ustad Adi Hidayat
BACA JUGA:2 Hal Ini akan Meringankan Masalahmu, Apa Saja? Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Sedangkan kalimat kalimat thoyibah sangat tidak disukai dalam keadaan masuk ke toilet.
Maka akan lebih bagus jika tempat berwudhu terpisah dengan toilet.
Bilapun kalau seandainya keadaan tidak memungkinkan, tempat wudhu hanya ada di kamar mandi, misalnya di mall yang tidak ada tempat wudhu, bahkan ketika haji dan umroh misalnya menemukan toilet tanpa ada tempat wudhu.
Kondisi yang demikian masih memungkinkan tidak ada masalah berwudhu di toilet.
BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat Beberkan Kunci Pekerjaan Sukses dan Hidup Bahagia, Oh Ternyata Ini Rahasianya
Kaidahnya mengatakan kondisi kondisi yang mendesak membolehkan, bahkan yang asalnya terlarang pun diperkenankan.
Kondisi tertentu itu sifatnya tidak terlarang tapi tidak disukai, makruh sifatnya.
Tidak ada nash haram di dalamnya tapi sifatnya tidak disukai.
Tidak disukai dalam artian ketika berwudhu di dalam toilet, maka tidak bisa mengucapkan kalimat thoyibah hanya bisa dibacakan di dalam hati saja sehingga berwudhu itu jadi tidak sempurna.
BACA JUGA:Ada 1 Amalan yang Tak Putus Meski Orang Tua Sudah Wafat, Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Ada juga kondisi saat mandi besar yang mana dalam rangkaian mandi besar itu ada wudhunya.
Oleh karena itu harus berpikir fleksibel.
Boleh dilakukan berwudhu di toilet namun kalimat thoyibah dibacakan di dalam hati saja.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: