Lebaran 2024 Hari Kedua, Sulut 3 Kali Digoyang Gempa Bumi, Terkuat Capai 5.6 Magnitudo

PALPRES.COM – Pada Lebaran 2024 hari kedua, Kamis 11 April 2024, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

BMKG dalam rilisnya di laman sosial resminya di X, @infobmkg, tiga kali gempa tercatat menggoyang Provinsi Sulawesi Utara atau Sulut.

Ketiga gempa tersebut terjadi pada pukul 09:07:48 WIB, 10:34:06 WIB, dan pukul 10:34:06 WIB

Gempa pada pukul 09:07:48 WIB, terjadi dengan kekuatan 4.4 Magnitudo.

BACA JUGA:Cucian Piring Menumpuk saat Lebaran? Gampang Cuma Pakai Air Panas, Berikut Caranya

BACA JUGA:Halal Bihalal ke Forkopimda Sumsel, Apriyadi dan Kepala OPD Kompak Pakai Ini

Pada koordinat 2.81LU, 127.19BT, 143 km Tenggara Melonguane, Sulawesi Utara.

Gempa pada kedalaman 10 km.

Selanjutnya gempa pada pukul 10:34:06 WIB.

Berkekuatan 5.6 Magnitudo.

BACA JUGA:6 Daerah di Indonesia Bikin Bulu Kuduk Merinding, Palembang Termasuk?

BACA JUGA:Ternyata Ada Spot Kuliner dan Wisata Menarik Dekat Gerbang Tol di Sumsel Lho, Apa Saja?

Terjadi di koordinat 7.05LU, 125.85BT.

Pada 351 km Barat Laut Melonguane, Sulawesu Utara.

BMKG mencatat kedalaman gempa sekitar 10 km.

Kemudian gempa pada pukul 10:34:06 WIB.

BACA JUGA:‘Sanjo’ Ala Pj Bupati Muba, Kunjungi Tokoh Masyarakat Sekayu di Hari Pertama Lebaran

BACA JUGA:Teknologi Hyundai Bluelink Hadir di SANTA FE, Buat Perjalanan Lebih Aman dan Nyaman, Segini Harga OTR-nya

Gempa erkekuatan 3.8 Magnitudo.

Koordinat gempa di 2.81LU, 125.42BT, sekitar 9 km Timur Laut Ondong, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Sementara itu pada pukul 09:03:33WIB, BMKG mencatat terjadi gempa berkekuatan 3.2 Magnitudo.

Dengan koordinat 9.09LS, 122.47BT.

BACA JUGA:Pelatih Red Sparks Dambakan Servis Megawati, Ini Kata Ko Hee-jin

BACA JUGA:Motor Yamaha Bermesin 125 Cc, Penjelajah Jalanan dengan Penuh Keberanian dan Teknologi Canggih

Gempa berada di 59 km Tenggara Maumere, Sikka, NTT.

Dengan kedalaman gempa 63 Km.

Skala Intensitas Gempa Bumi

Untuk menjelaskan dampak gempa bumi yang terjadi, BMKG kerap menggunakan skala SIG atau Skala Intensitas Gempabumi.

BACA JUGA:5 PTN yang Membuka Jurusan Teknik Pertambangan, Lengkap dengan Kuota SNBT 2024, Ada Incaranmu?

BACA JUGA:Uang Pecahan Rp75.000 Masih jadi Alat Pembayaran yang Sah, yang Menolak ada Sanksinya Lho!

Sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG, www.bmkg.go.id, SIG sendiri merupakan ukuran atas dampak yang disebabkan oleh bencana gempa bumi.

Skala SIG merupakan ukuran atas dampak yang disebabkan oleh bencana gempa bumi.-BMKG -www.bmkg.go.id

SIG berdasarkan tipikal budaya atau budaya di Indonesia, disusun secara sederhana yang hanya berdasarkan 5 tingkatan, I hingga V. 

Nah, digunakannya SIG oleh BMKG diharapkan bermanfaat dalam penyampaian informasi terkait mitigasi gempabumi.

BACA JUGA:Perasaan yang Berkecamuk! Ini Lirik Lagu 'Albi Ya Albi' Milik Nancy Ajram dan Terjemahannya

BACA JUGA:Tips Membagi THR Biar Belanja Nggak Over Budget dan Bokek Pasca Lebaran

Selain dapat membantu respon masyarakat dalam mengantisipasi gempabumi merusak. 

Sebab, skala ini mudah dimengerti masyarakat, khususnya terkait tingkat kerusakan yang terjadi pasca gempa bumi.

1. Untuk skala I SIG berwarna putih, gempa tak dirasakan, atau dirasakan beberapa orang saja, namun terekam oleh alat.

Gempa yang terjadi di Skala I SIG ini memiliki Skala MMI I-II.

BACA JUGA:Wajib Dicatat! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-28 Ramadan 1445 H Kota Palembang

BACA JUGA:Habis THR Terbitlah Gaji ke 13, Ini 4 Komponen yang Akan Dibayarkan ke PNS dan Pensiunan

2. Skala II SIG dengan warga hijau, dapat dirasakan orang.

Namun gempa yang terjadi di Skala II SIG tidak menyebabkan kerusakan.

Hanya saja menyebabkan bendan-benda bergoyang-goyang, termasuk kaca-kaca menjadi bergetar.

Gempa yang terjadi di Skala II SIG ini memiliki Skala MMI III-V

BACA JUGA:Lowongan Kerja: PT Wings Surya (Wings Group) Membuka Peluang Kerja Untuk 13 Posisi Jabatan Khusus D3 dan S1

BACA JUGA:Pilkada Empat Lawang, Ini 3 Tokoh Diprediksi Bakal Rebutkan Posisi Orang Nomor 1

3. Kemudian Skala III SIG berwarna kuning, gempa menyebabkan kerusakan ringan.

Misalnya retakan rambut di dinding rumah atau bangunan, atap bergeser dan ada yang berjatuhan sebagian.

Gempa yang terjadi di Skala III SIG ini memiliki Skala MMI VI.

4. Skala IV SIG berwarna jingga, gempa menyebabkan kerusakan sedang.

BACA JUGA:Pilkada Empat Lawang, Ini 3 Tokoh Diprediksi Bakal Rebutkan Posisi Orang Nomor 1

BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Tanaman Hias yang Memiliki Kemampuan Melembabkan Ruangan di Rumah

Kerusakan sedang disini berupa retakan di dinding rumah, sebagian roboh.

Kaca ada yang pecah, plester rumah berguguran.

Sebagian atap  bergeser ke bawah atau berjatuhan.

Gempa juga meninggalkan kerusakan ringan dan sedang pada struktur bangunan.

BACA JUGA:Berikut 10 Manfaat Batu Akik Mani Gajah, Nomor 4 Membuka Cakra

BACA JUGA:Mudah! Begini Cara Cairkan Lazada PayLater Jadi Saldo DANA, Cuma Modal…

Gempa yang terjadi di Skala IV SIG ini memiliki Skala MMI VII-VIII

5. Skala SIG terakhir yakni IV, kondisi terparah pasca gempa bumi.

Di skala ini, kerusakan parah terjadi akibat dampak gempa bumi.

Mulai dari sebagian besar bangunan roboh, kerusakan berat terjadi di struktur bangunan.

BACA JUGA:4 Cara Mudah Merawat Tanaman Hias Philodendron, Baca dan Perhatikan dengan Seksama ya!

BACA JUGA:Mau Belanjain THR? Cek Harga HP Samsung Per Bulan April 2024

Bahkan saking kuatnya goyangan gempa, rel kereta api sampai melengkung.

Gempa yang terjadi di Skala I SIG ini memiliki Skala MMI IV-XII

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

Sumber: