Honda

Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan 1 2024 Tertinggi se Sumatera

Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan 1 2024 Tertinggi se Sumatera

Kakanwil BI Sumsel, Ricky P Gozali (nomor 4 dari kanan) foto bersama pembicara dalam acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumsel, di Ballroom The Zuri Hotel Kamis 11 Juli 2024--

PALEMBANG,PALPRES.COM- Sumatera Selatan mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,06 persen year on year (YoY) pada triwulan 1 tahun 2024 yang menjadi tertinggi se Sumatera

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan (Kakanwil) Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Ricky P Gozali dalam Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumatera Selatan Triwulan I 2024, Kamis 11 Juli 2024.

Pertumbuhan Ekonomi Sumsel menguat didorong oleh akselerasi belanja pemerintah dan meningkatnya produktivitas produk pertanian.

"Kinerja perekonomian Sumatera Selatan tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi regional Sumatera yang tercatat sebesar 4,24% (yoy) namun lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,11% (yoy),"ungkap Ricky P Gozali. 

BACA JUGA:Sinergi Bank Indonesia dan TP2DD, 18 Kabupaten/Kota di Sumsel Sudah Masuk Kategori Pemda Digital

BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2024 Meningkat, Ini Kebijakan yang Diperkuat

Dari sisi pengeluaran, kinerja Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan 1 2024 bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga dan kinerja investasi yang memberikan andil tertinggi. 

Peningkatan kinerja ekonomi pada triwulan laporan juga berasal dari peningkatan konsumsi pemerintah namun tertahan oleh kinerja ekspor yang terkontraksi lebih dalam.

Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan 1 2024 didorong oleh komponen LU Pertanian. 

Sementara itu, pertumbuhan LU Pertambangan clan Penggalian serta LU Industri Pengolahan yang memiliki andil tertinggi cenderung mengalami perlambatan.

BACA JUGA:Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate 6,25 Persen

BACA JUGA:Bank Indonesia dan TPID Wilayah Sumatera Launching ANDALAS, Ini 3 Program Unggulannya

Perkembangan Inflasi Daerah

Gabungan inflasi di Sumatera Selatan pada triwulan | 2024 tercatat sebesar 3,24% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan IV 2023 yang sebesar 3,17% (yoy).

Inflasi Sumatera Selatan pada triwulan laporan tercatat lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 3,05% (yoy). 

Secara spasial, realisasi inflasi Sumatera Selatan pada triwulan I 2024 berada pada urutan kedua terendah di regional Sumatera, setelah Kepulauan Bangka Belitung. 

BACA JUGA:Bank Indonesia dan MUI Perkuat Kerjasama Pengembangan Instrumen dan Digitalisasi Ekonomi Keuangan Syariah

BACA JUGA:Bank Indonesia Naikkan BI-Rate jadi 6,25 Persen, Perkuat Stabilitas dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Tekanan inflasi bersumber dari demand pull inflation sejalan dengan meningkatnya permintaan pada periode Ramadhan dan Perayaan Paskah.

Komoditas yang menyumbang peningkatan inflasi terbesar pada triwulan berjalan adalah beras, daging ayam ras, dan cabai merah.

Tekanan inflasi pada triwulan II 2024 diperkirakan melandai dibandingkan triwulan sebelumnya, seiring dengan normalisasi permintaan permintaan pasca HBKN Idul Fitri.

Meski demikian, terdapat potensi risiko yang dapat mendorong tekanan imported inflation akibat realisasi impor sejumlah komoditas yang lambat.

BACA JUGA:Bank Indonesia Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah: Kolaborasi Pemprov Sumsel, Bank Indonesia dan BMPD untuk Kendalikan Harga Pangan

Kegiatan pengendalian inflasi daerah akan terus dilanjutkan untuk menjaga stabilitas harga dengan tetap berpedoman pada strategi Pengendalian Inflasi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif).

Pembiayaan Daerah dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kinerja stabilitas sistem keuangan di Sumatera Selatan pada triwulan 1 2024 masih tetap terjaga dengan baik ditengah perhelatan tahun politik.

Hal ini tercermin dari intermediasi tetap tumbuh tinggi, ketahanan sistem keuangan terjaga yang tercermin dari NPL berada di bawah threshold, serta inklusi keuangan yang baik.

Penyaluran pembiayaan perbankan tercatat tumbuh melandai pada periode laporan, namun masih dalam tingkat pertumbuhan yang positif.

BACA JUGA:Mau Kerja di Bank Indonesia? Masuk ke 5 Jurusan Ini Jika Mau Dilirik BI, Setelah Lulus Auto Diterima Kerja

Selain itu, risiko kredit juga masih berada dalam range angka yang baik tercermin dari nilai Non-Performing Loan (NPL) pada triwulan | 2024 di angka 2,66%. 

Beberapa peristiwa politik yang terjadi pada periode laporan, sedikit menghambat pertumbuhan penyaluran kredit karena pelaku usaha masih bersikap wait and see. 

Hal ini tercatat pada penyaluran kredit korporasi berada di level 6,27% (yoy), menurun dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh mencapai 2 (dua) digit.

Pertumbuhan kredit konsumsi rumah tangga tumbuh positif.

Momentum Ramadhan dan persiapan memasuki HBKN Idul Fitri, diyakini menjadi push factor pertumbuhan penyaluran kredit rumah tangga di Sumatera Selatan diseluruh komponennya baik KKB, KPR maupun multiguna.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gandeng Bank Indonesia dan BPMPD, Gelar Operasi Pasar Murah Guna Kendalikan Inflasi

Penyaluran kredit UMKM tumbuh menjadi sebesar 24,06% (yoy), meningkat dibandingkan periode sebelumnya dengan tingkat risiko yang masih dalam batas aman. 

Peningkatan permintaan kredit UMKM di periode laporan didorong oleh momentum tahun politik yang kerap dimanfaatkan pelaku usaha karena banjir pesanan untuk beberapa produk pendukung Pemilu dan juga tengah memasuki Ramadhan.

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah

Pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Sumatera Selatan pada triwulan I tahun 2024, didukung oleh penerapan sistem pembayaran yang cepat mudah murah aman dan handal, baik menggunakan metode tunai maupun metode nontunai. 

BACA JUGA:Beri Apresiasi Program ‘Susur Sungai’ Bank Indonesia, Ratu Dewa: Ada Nilai Budaya Disitu!

Transaksi uang kartal mengalami net outflow pada triwulan 1 2024 sesuai dengan pola historis pada periode Tahun Baru dan HBKN Idul Fitri.

Selanjutnya, pada transaksi RTGS dan SKNBI pada triwulan laporan menunjukkan tren perlambatan seiring dengan adanya alternatif pembayaran menggunakan BI-FAST. 

Sedangkan pada transaksi Uang Elektronik (UE) dan E- commerce melanjutkan pertumbuhan positif, menggambarkan peningkatan preferensi masyarakat di Sumatera Selatan terhadap opsi pembayaran secara digital.

Perkembangan Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Daerah

Pada triwulan 1 2024 kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan penurunan, meskipun demikian optimisme masyarakat ke depan relatif baik.

Berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) dan Survei Konsumen (SK), kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan dibandingkan triwulan IV 2023. 

Pada Maret 2023, tingkat kemiskinan masyarakat Sumatera Selatan mengalami penurunan bila dibandingkan periode September 2022. 

Di sisi lain, tingkat kesenjangan masyarakat tercatat mengalami peningkatan pada Maret 2023. 

Meski demikian, optimisme masyarakat Sumatera Selatan terhadap penghasilan ke depan yang relatif baik seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat tercermin dari hasil dari Survei Konsumen.

BACA JUGA:CATAT! Ini Jadwal, Lokasi dan Cara Penukaran Uang untuk Lebaran 2024 di Bank Indonesia Wilayah Sumsel

Prospek Perekonomian

Ekonomi Sumatera Selatan diperkirakan akan tetap tumbuh kuat tahun 2024 didukung oleh inflasi yang terjaga dan ditopang oleh permintaan domestik yang kuat. 

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2024 diperkirakan tumbuh menguat dibandingkan tahun sebelumnya. 

Hal tersebut didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan belanja pemilu pada tahun politik serta kondisi cuaca yang lebih kondusif.

BACA JUGA:Diklat Kader Bela Negara PCPM Bank Indonesia 2024 Resmi Ditutup, Kabadiklat Kemhan Harapkan Ini

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan terutama ditopang oleh beberapa komponen sisi permintaan terutama konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang membaik. 

Dari sisi lapangan usaha, beberapa lapangan usaha (LU) diprakirakan tumbuh menguat, seperti LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, LU Industri Pengolahan, dan LU Kontruksi di tengah tertekanannya kinerja LU Pertambangan dan Penggalian. 

Tetap tumbuh kuatnya ekonomi Sumatera Selatan ditopang oleh inflasi yang semakin terkendali dan diperkirakan tetap berada pada kisaran target. 

Inflasi Sumatera Selatan pada keseluruhan tahun 2024 diperkirakan masih terkendali dan tetap berada pada kisaran target inflasi nasional sebesar 2,5±1% (yoy).

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: