Yudian Wahyudi, Kepala BPIP yang Bikin Aturan Paskibraka Lepas Jilbab Saat Pengukuhan dan Pengibaran Bendera
Kepala BPIP Yudian Wahyudi penuh kontroversi. Saat ini, ia tercatat sebagai dosen dan guru besari di UIN Sunan Gunung Kalijaga. --BPIP
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 15 Agustus 2024 Kompak Turun
Yudian tercatat telah menerjemahkan 40 buku bahasa Arab, 13 bahasa Inggris, dan dua buku berbahasa Prancis ke bahasa Indonesia.
Yudian Wahyudi telah menjabat menjabat sebagai Kepala BPIP sejak 5 Februari 2020.
YUDIAN WAHYUDI PUNYA BANYAK KONTROVERSI
Bukan kali ini saja, Yudian ternyata telah beberapa kali menjadi sorotan karena mengeluarkan pernyataan dan aturan yang kontroversial.
BACA JUGA:Pemkot ubuklinggau Jadikan HUT Kemerdekaan RI Ke- 79 Sebagai Momentum Perekat Persatuan dan Kesatuan
BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Turun Tipis, Tembus Rp1.414.000 per Gram
Ketika menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Yudian membuat kebijakan larangan menggunakan cadar bagi mahasiswi di kampus pada medio 2018.
Aturan tersebut tertuang dalam surat keputusan B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 tentang pembinaan mahasiswi bercadar yang dikeluarkan Februari 2018.
Lalu pada Februari 2020, Yudian juga pernah menyampaikan pernyataan yang membenturkan agama dengan Pancasila .
Pernyataan ini dilontarkan tak lama setelah dilantik sebagai Kepala BPIP.
BACA JUGA:Konon 3 Jenis Batu Akik Ini Mengandung Kekuatan Avatar, Apa Saja sih?
Ia mengatakan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
"Si minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," kata Yudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: