Honda

Selain Tahu Manfaat dan Akibatnya, Kenali Juga Bagian Tubuh Mana Saja yang Boleh Dikerok

Selain Tahu Manfaat dan Akibatnya, Kenali Juga Bagian Tubuh Mana Saja yang Boleh Dikerok

-yesdok.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Beberapa hari belakangan hujan turun di mana-mana.

Kena air hujan, hembusan angin, mau nggak mau acapkali buat kita jadi masuk angin

Gangguan kesehatan yang kita kenal dengan masuk angin ini sendiri masih belum ditemukan istilah medisnya. 

Hingga saat ini, masih banyak orang Indonesia yang memilih kerokan sebagai solusi untuk mengatasi masuk angin.  

BACA JUGA:Ini Loh, Buah yang Wajib Dikonsumsi dalam Program Diet Kita

Manfaatnya bahkan belum juga teruji secara medis. 

Hanya saja kendati demikian, tentu kerokan menjadi salah satu jalan keluar bagi banyak orang Indonesia.

Bahkan pengobatan tradisional ini sudah dikenal turun temurun dari nenek moyang masa lampau. 

Rasanya kalau sudah kerokan, badan langsung jadi enak, enteng alias ringan.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Tekanan Darah Normal Orang Dewasa, Yuk Cek Tensimu

Nah, tentunya sahabat palpres.com sudah sangat tahu tentang kerokan. 

Alat yang digunakan untuk kerokan biasanya berupa benda yang memiliki permukaan tumpul seperti koin, tutup botol atau kaleng minuman. 

Ingat ya! kalau ingin kerokan hindarilah menggosok kulit terlalu kencang saat dikerok.

Bukannya efektif meredakan masuk angin, hal ini justru berisiko menyebabkan luka di kulit.

BACA JUGA:10 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami Yuk Disimak!

Agar kerokan yang dilakukan tidak hanya membuat kulitmu merah-merah hingga memar.

Namun juga diharapkan bisa meredakan gejala masuk angin, terapkanlah beberapa tips di bawah ini:

Pertama, keroklah bagian area punggung, leher, bahu, atau lengan. 

Jangan bagian lain ya, karena bisa jadi malah mendatangkan petaka.

BACA JUGA:8 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan, Simak Satu Persatu Ya

Kedua, agar permukaan kulit menjadi lebih licin serta memberi rasa hangat pada tubuh.

Oleskan minyak aromaterapi atau balsam yang mengandung peppermint atau champor pada area yang akan dikerok. 

Lantas ketiga, keroklah secara bertahap bagian tubuh yang dianjurkan dengan lembut dan perlahan. 

Terakhir keempat, untuk mendapatkan manfaat setelah dikerok, lakukan pemijatan lembut pada area tubuh yang dikerok.

BACA JUGA:10 Cara Menurunkan Kadar Asam Urat Tanpa Obat

Sebagai catatan penting, ternyata tidak semua orang boleh menjalani ‘terapi’ kerok ini.

Ada juga sebagian orang yang sebaiknya menghindari kerokan antara lain orang yang mempunyai riwayat gangguan medis yang menyerang kulit atau pembuluh vena.

Kemudian kerokan ini juga sebaiknya dihindari oleh anda yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah, sedang mengalami infeksi, tumor.

Atau hindari juga kerokan pada luka yang belum sembuh, serta orang yang menggunakan implan di organ tubuh, seperti alat pacu jantung dan defribilator internal. 

BACA JUGA:Idap Penyakit Langka, Payudara Wanita Australia Ini Terus Membesar

Termasuk orang yang memiliki masalah tekanan darah tinggi. 

Kalau penderita darah tinggi melakukan kerokan pada area leher dikhawatirkan akan memecahkan pembuluh darah besar. 

Pembesaran pori-pori kulit saat kerokan akan berdampak buruk untuk kesehatan penderita tekanan darah tinggi.

Demikian pendapat Prasna Pramita SpPD, yang berasal dari Rumah Sakit Mayapada, Jakarta. 

BACA JUGA:Wow Ternyata Daun Salam Menyimpan Berjuta Manfaat Lho

Senada dengan Prasna, pakar kesehatan Profesor Dr dr Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak melakukan kerokan pada leher bagian depan. 

Bukan cuma pembuluh darah, di area tersebut juga ada tulang rawan yang berkaitan dengan saluran pernafasan. 

BACA JUGA:Wajib Dicoba!!! Rutin Minum Air Putih Tiap Pagi Bisa Buat Kamu Awet Muda

Saraf-saraf dikhawatirkan dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan masalah kesehatan kalau dikerok. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: