Kamu Perlu Tahu, Ini Loh Manfaat Plastik untuk Tanaman
Lembaran plastik yang menutup zona lahan pada tanaman budidaya di Kawasan Tanjung Senai, Ogan Ilir-Wijdan-palpres.com
INDRALAYA, PALPRES.COM - Banyak cara bagi orang yang hobi berkebun untuk menanam sayur mayur, tak memiliki lahan yang luas.
Anda juga bisa memanfaatkan sisa lahan sepit di pekarangan rumah anda.
Ya, sekarang sudah banyak masyarakat yang tinggal di rumahan memanfaatkan lahan sempit dengan memanfaatkan pila paralon.
Selain untuk mengisi waktu senggang dan penghilang stres, dengan memiliki kebun sayur di pekarangan rumah, bisa jadi solusi untuk mendapatkan sumber pangan yang aman dan bebas dari kontaminasi virus.
BACA JUGA:Siapkan KK dan KTP! Kemensos Bagikan 3 BLT Ini Mulai Senin Depan, Jangan Lewatkan Ya
BACA JUGA: Tak Pernah Dapat BLT PKH dan BPNT? Ini 9 Alasan yang Mungkin Kamu Belum Tahu
Pekarangan rumah juga akan semakin terlihat indah dengan adanya kebun sayur.
Nah, mungkin anda-anda banyak bertanya-tanya, mungkin juga hanya seorang petani yang tahu.
Apa itu?
Khususnya warga Kabupaten Ogan Ilir yang sering main ke Tanjung Senai, pasti anda bertanya-tanya setelah melihat plastik putih yang berjejer rapi memanjang.
Plastik putih ini juga kadang menyilaukan mata ketika kita melintas diatas jembatan Pesona Tanjung Senai.
BACA JUGA:Oktober Ini Warga Bisa Ambil BLT Rp3.600.000 Cuma Pakai KTP, Begini Cara dan Syaratnya!
Mau tahu apa itu?
Itu adalah mulsa plastik, atau lembaran plastik yang akan menutup zona lahan pada tanaman budidaya.
Tujuan penggunaan mulsa plastik adalah untuk menjaga dan melindungi permukaan tanah dari terjadinya pengikisan, menjaga kadar kelembapan dan struktur pada tanah, serta menghalangi perkembangan hama dan gulma.
"Manfaat plastik ini juga sangat baik untuk tanaman, apalagi di musim kemarau, kalau kita menyiram tanaman kebun kita, airnya tidak berlari," tutur Sunaryo, Petani Cabai di Tanjung Senai.
BACA JUGA:Cair Langsung 3 Bulan! BLT Rp600.000 Siap Diterima KPM Oktober Ini
Selain itu katanya, jika memberi pupuk tanamannya, pupuk tidak berlari kemana-mana, dan juga tidak ditumbuhi rerumputan.
"Cuma memang harganya cukup mahal, yang paling murah plastik warnah hitam itu harganya bisa Rp400 ribu.
Yang paling mahal bisa lebih Rp700 ribu plastik warnah putih ini," terangnya.
Soal ketahanan plastik mulsa ini katanya, bisa bertahan lebih kurang satu tahun lamanya.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Terasi Terbanyak di Indonesia, Satu Diantaranya dari Pulau Sumatera
"Kelemahannya, jika tidak ditangani dengan baik maka plastik dapat mencemari lingkungan dan berpengaruh buruk terhadap tanah," bebernya.
Kelemahan selanjutnya mulsa plastik membutuhkan biaya awal yang lebih tinggi.
"Jika musim kemarau saat ini, mulsa plastik kering sehingga sangat riskan terhadap bahaya kebakaran,.
Sehingga, plastik mulsa memang harus dijaga betul," tukasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak pemula yang tertarik dengan pertanian hidroponik sebagai alternatif modern dalam bercocok tanam.
Pertanian hidroponik, metode tanam tanpa menggunakan tanah dengan menyediakan nutrisi dalam air, telah menarik minat banyak orang karena efisiensinya dalam penggunaan lahan dan potensinya dalam menyediakan pangan di tengah keterbatasan lahan pertanian konvensional.
Pertanian hidroponik menawarkan banyak keuntungan bagi pemula yang ingin memulai hobi atau usaha berkebun.
Salah satunya adalah dapat dilakukan di dalam ruangan atau area terbatas, sehingga cocok untuk mereka yang tinggal di perkotaan dengan lahan terbatas.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 2 Bansos Cair Serentak Lewat Pos, Catat Tanggal Pencairannya
BACA JUGA:Mau Kuliah Perfilman? 7 Kampus dengan Jurusan Film Terbaik di Indonesia Ini Bisa Jadi Pilihan!
Selain itu, dengan menggunakan nutrisi yang terkontrol, tanaman hidroponik cenderung tumbuh lebih cepat dan menghasilkan hasil panen yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman tradisional di tanah.
Salah satu pemula yang sukses dengan pertanian hidroponik, Ia memulai usahanya dengan menanam selada hidroponik di dalam rumahnya.
Dengan mengikuti panduan sederhana dari berbagai sumber online, anda berhasil mencetak kesuksesan dengan panen selada yang melimpah dalam waktu singkat.
Selain itu, anda merasa senang bisa berkebun di dalam rumah.
BACA JUGA:Buruan, Motor Lama Bisa Ditukar Motor Listrik Alva, Hanya Disini
BACA JUGA:Berpegang Teguh pada Ketakwaan kepada Allah SWT, Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Tanpa membutuhkan lahan yang luas, anda bisa memanfaatkan sudut-sudut ruangan yang tidak terpakai untuk menanam sayuran segar.
Tidak hanya di perkotaan, pertanian hidroponik juga mulai menarik minat di desa-desa sebagai alternatif dalam produksi pangan.
Selain untuk kebutuhan pribadi dan komersial, pertanian hidroponik juga mulai digunakan dalam proyek-proyek sosial untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah-daerah terpencil.
Namun, meskipun pertanian hidroponik menawarkan berbagai keuntungan, tantangan juga masih ada.
BACA JUGA:5 Jenis Ikan Terbaik Untuk Diabetes dan Jantung, Jenisnya Apa Saja Ya?
BACA JUGA:Tinggal Menunggu Waktu, Shio Kelinci Bakal Moncer Karirnya, Begini Prediksi di Tahun 2024
Beberapa di antaranya adalah pemilihan jenis tanaman yang tepat, pengaturan nutrisi, dan pemantauan secara rutin terhadap pertumbuhan tanaman.
Para pemula harus belajar dan memahami proses pertanian hidroponik dengan baik agar berhasil mencapai hasil panen yang memuaskan.
Dengan semakin meningkatnya minat dan dukungan terhadap pertanian hidroponik, diharapkan metode ini dapat menjadi salah satu solusi penting dalam mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan pertanian di masa depan.
Keberhasilan para pemula dalam berkebun hidroponik, menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk mengadopsi metode pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan.
BACA JUGA:40 Bikers Honda Dibekali Pelatihan Keselamatan dan Cari Aman Jelang Honda Bikers Day 2023
BACA JUGA:Shin Tae yong Tinggalkan Marselino Ferdinan, Kok Bisa?
Berkebun adalah kegiatan yang menyenangkan, menanam tanaman yang disukai, merawatnya kemudian memetik hasilnya.
Aktivitas berkebun rupanya salah satu cara dalam merawat kesehatan mental.
Dikutip Palpres.com dari Hallodoc.com, berkebun bisa menjadi salah satu cara mengurangi perasaan tertekan atau stres.
Sebab aktivitas ini bisa membantu tubuh lebih rileks, sehingga pikiran menjadi lebih tenang dan terhindar dari stres.
BACA JUGA:Begini Kelola Stres dengan Latihan Pernafasan Bareng Amazfit GTS 2 Mini
Meski terkesan tua dan identik dengan orang yang sudah lanjut usia, manfaat dari kegiatan yang satu ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele.
Manfaat berkebun bagi kesehatan fisik dan Mental.
1. Berkebun dapat meningkatkan konsentrasi melatih kesabaran jadi memungkinkan kamu untuk mendapatkan ketenangan dan mengintropeksi diri.
2. Saat berkebun kita melakukan kontak dengan alam, tumbuhan, tanah dan hewan, hal tersebut baik untuk mental.
BACA JUGA:10 Oktober, Hari Kesehatan Mental Sedunia: Lakukan 7 Cara Ini Agar Mental Kamu Sehat
BACA JUGA:Tak Diboyong Shin Tae-yong ke Brunei, Marselino Ferdinan Balik ke Belgia Pulihkan Cedera
Jika dilakukan secara rutin, kegiatan ini nyatanya bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks sehingga menurunkan risiko mengalami stres.
Selain itu, berkebun juga bisa memberi “bekal” untuk menangkal stres.
3. Orang yang gemar berkebun cenderung akan berkembang dan memiliki sifat penyabar, penuh kasih dan sayang, bertanggung jawab, dan bisa merawat diri sendiri serta lingkungan sekitar dengan lebih baik.
4. Memiliki keseimbangan dalam hati dan pikiran sehingga tidak mudah terserang stres.
BACA JUGA:Anggota Dan PNS Polda Sumsel Jaga Kesehatan Dengan Olahraga Bersama
BACA JUGA:Timnas Indonesia Naik Satu Peringkat, Ini Penyebabnya!
5. Membuat pikiran menjadi lebih segar dan terbuka.
6. Sebagai sarana olahraga.
Sebab, kegiatan, seperti menyiangi tanaman, memupuk, menyiram, sampai membersihkan taman akan membuat tubuh terus bergerak dan berkonsentrasi tinggi.
Meski terdengar melelahkan, tetapi hal itu baik bagi kesehatan fisik dan juga mental.
BACA JUGA:Kelas Lansia Rumah Zakat, Ajarkan Lifestyle Penderita Hipertensi
Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari berkebun, maka kegiatan ini sangat dianjurkan dan layak dicoba.
Tidak harus mahal, namun kegiatan berkebun dapat dilakukan dengan budget yang murah seperti penggunaan media bekas.
Pilih tanaman yang mudah didapat disekitar dan bermanfaat banyak, mudah tumbuh dan bisa ditanam di sekitar rumah, misalnya di pinggir jendela atau di seputar pagar.
Seperti keperluan dapur, sehingga dapat menghemat pengeluaran dapar juga.
BACA JUGA:Duh! Kebun Kopi Semakin Berkurang, Lahan Berubah Jadi Perumahan
BACA JUGA:10 Mobil Keluarga Terbaik 2023, Tawarkan Road Trip yang Tak Terlupakan
Jika tidak memiliki lahan yang luas, berkebun dapat kamu lakukan dengan menggunakan pot sederhana untuk meletakkan tanah dan tanaman tersebut.
Jika tidak memiliki cukup biaya untuk membeli pot, manfaatkan saja bahan tidak terpakai yang ada di rumah, misalnya ember bekas cat atau botol air minum untuk dijadikan pot. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: