Kewajiban dan Risiko PPPK Paruh Waktu, Jangan Anggap Sepele!
Ilustrasi kewajiban dan risiko diangkat jadi PPPK paruh waktu-pixabay-
Mereka harus melaksanakan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku ASN yang berlaku.
Kewajiban penting lainnya adalah menjaga netralitas.
BACA JUGA:Pertamina Berperan Aktif Majukan UMKM Sumatera Selatan di Sriwijaya Expo 2025
BACA JUGA:Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru Tekankan Pentingnya Kesehatan Balita Lewat Lomba Balita Indonesia
Ini berarti Anda harus bebas dari intervensi politik, tidak berpihak pada kepentingan tertentu, dan melaksanakan tugas secara profesional.
Risiko yang Bisa Membatalkan Status Kepegawaian
Penting untuk diingat bahwa ada beberapa kondisi yang bisa membatalkan proses pengangkatan Anda sebagai PPPK Paruh Waktu.
Salah satunya jika Anda mengundurkan diri atau dianggap mengundurkan diri karena tidak melengkapi dokumen dalam batas waktu yang ditentukan.
BACA JUGA:Duit Tak Terduga Dari Saldo DANA Kaget Siap masuk Dompetmu, Kepoin Yuk Biar Hoki Datang Padamu!
BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas : Titik Hotspot Mulai Turun, Tetap Siagakan 500 Satgas Gabungan
Status PPPK Paruh Waktu juga bisa terancam jika Anda mengajukan pindah instansi.
Berdasarkan peraturan ini, jika seorang PPPK Paruh Waktu mengajukan pindah instansi, ia akan dianggap mengundurkan diri.
Selain itu, pemberhentian sebagai PPPK Paruh Waktu juga bisa terjadi karena alasan lain.
Misalnya, jika Anda diangkat menjadi PPPK atau CPNS, meninggal dunia, mencapai usia pensiun, atau tidak berkinerja.
BACA JUGA:CUKUP DIREBUS! 5 Bahan Alami Ini Bisa Jadi Air Minuman Berkhasiat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
