Honda

Titik Bangunan Poskamling Selesai Digali

Titik Bangunan Poskamling Selesai Digali

Galian tanah ukuran 2x2 meter persegi yang akan dipergunakan mendirikan Poskamling telah selesai, Selasa 18 Oktober 2022.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Titik bangunan berukuran 2x2 meter persegi, yang dipergunakan sebagai pos keamanan lingkungan (Poskamling) di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat telah selesai digali.

"Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat dibantu warga telah menggali tanah untuk pembangunan poskamling," ujar Komandan Kelompok (Danpok) Plat duiker dan Poskamling, Serda Saragih, Selasa 18 Oktober 2022.

Serda Saragih mengemukakan, untuk bangunannya sendiri dibuat permanen dan bentuknya lebih minimalis, sehingga membuat warga dalam menjalankan ronda malam merasa nyaman.

"Tentunya, kita akan dirikan sebaik mungkin, supaya penduduk yang menjaga keamanan desa akan merasa senang dan nyaman ketika memanfaatkannya," jelasnya.

BACA JUGA:Personel TMMD dan Masyarakat Mulai Ukur Lahan untuk Poskamling

Dirinya menuturkan, untuk dasar pondasi tentunya akan digunakan batu kali, dengan beberapa tiang pancang dan rangkaian besi sebagai penguat batu bata.

"Kita pilih dengan bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan gedung serbaguna, hal ini juga ada akses jalan yang melintas dan sarana pemandian umum," pungkas Serda Saragih. 

Berita Terkait, Masyarakat Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat merakit beberapa batang bambu berukuran besar menjadi satu.

Hal ini, untuk mengangkut mesin sumur bor dengan menyeberangi Sungai Lematang, dengan arus cukup deras.

"Betul, warga bersama-sama personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, nantinya saling bantu mengangkut mesin sumur bor, yang nantinya akan menyeberangi Sungai Lematang," terang Komandan Kelompok (Danpok) Lapangan Satuan Tugas (Satgas) TMMD, Kapten Inf Mulyadi, Selasa 18 Oktober 2022.

Mulyadi menuturkan, mesin sumur bor tersebut sama sekali tidak bisa dibawa melalui jembatan gantung, mesti dari bawahnya dan bergotong royong mengangkatnya beramai-ramai.

"Mesin ini cukup berat dan besar, sehingga memang membutuhkan tenaga banyak, nah, disinilah nantinya personel dan warga saling bekerjasama," paparnya.

Supaya, masih kata dia, pengerjaan sumur bor yang akan dipergunakan sebagai sumber air bersih, di sarana pemandian umum.

BACA JUGA:Kerja Sampai Lembur, Kerjakan Laporan Harian TMMD ke 115 ke Kodam ll/Sriwjaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com