Honda

Ternyata Ini Sebabnya Sumsel Terpilih Tempat Kongres IX PERIPI

Ternyata Ini Sebabnya Sumsel Terpilih Tempat Kongres IX PERIPI

Ketua Umum PERIPI Prof Dr Mohammad Syukur SP MSi (kiri) memimpin jalannya Kongres IX PERIPI di Hotel Aryaduta Palembang-muhammad iqbal-kurniawan-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Dipilihnya Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tempat Kongres IX Perhimpunan Ilmu Permuliaan Indonesia (PERIPI), lantaran banyaknya pengurus pusat merupakan orang asli Sumsel.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum (Ketum) PERIPI Prof Dr Mohammad Syukur SP MSi di sela-sela Kongres IX PERIPI di Hotel Aryaduta Palembang, Senin 28 November 2022. 

“Banyak pengurus termasuk saya asli Sumsel tepatnya di Kabupaten Ogan Ilir (OI),” ujar Syukur kepada wartawan.

Selain faktor tersebut, beberapa faktor lainnya menjadikan Sumsel tempat Kongres IX yakni dekat dengan pulau Jawa, kemudian beberapa perusahaan khususnya perkebunan sawit berkantor dan tempat penelitiannya berada di Sumsel.

BACA JUGA:Kongres IX PERIPI di Palembang, Pertama di Luar Jawa

Beberapa faktor tersebutlah menjadikan Sumsel menjadi tempat Kongres IX dan PERIPI Komisariat Daerah (Komda) Sumsel menjadi panitia pelaksanaan Kongres IX. 

“Dalam Kongres IX ini, kita memfokuskan untuk pemilihan ketum baru periode 2023-2028,” aku dia.

Lanjut Syukur mengatakan, bahwa dalam pemilihan ketum baru akan menggunakan sistem musyawarah mufakat antar Komda se-Indonesia.

“Kita akan tetap melakukan musyawarah mufakat, tapi kalau tidak menemukan titik terang mengenai ketum baru yang melebihi satu orang akan dilakukan voting,” jelasnya.

BACA JUGA:Petani Kelapa Sawit Mulai Senang, Harga TBS Naik

Dia berharap bagi siapapun yang terpilih sebagai ketua yang baru nantinya, akan mampu membawa perubahan dan kemajuan untuk PERIPI itu sendiri.

“Kita harapkan akan lebih baik lagi kedepannya,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Dr Ir Karlin Agustina MSi menjelaskan, dalam seminar dan kongres ini setidaknya ada 71 karya ilmiah dipresentasikan.

Dia menjelaskan, yang ikut dalam kegiatan kali ini adalah badan usaha milik negara (BUMN), praktisi, pengambil kebijakan serta para pihak yang berminat dan peduli pada bidang pemuliaan yang berasal dari 15 provinsi.

BACA JUGA:Berikan Penyuluhan Pertanian Bantu Ketahanan Pangan Warga

Antara lain Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel), Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Barat (Kalbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan total peserta dan panitia sebanyak 153 orang.

Jika dilihat dari asal instansi pemakalah terdapat 44 pemakalah yang berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), 23 berasal dari perusahaan dan 6 paper dari Badan Riset dan Inovasi (BRIN) meliputi Pusat Penelitian (Puslit) Karet, PPKS Medan, Pusat riset tanaman pangan dan Puslit Kopi Kakao.

Diadakannya Kongres dan Seminar Nasional PERIPI ini sendiri diharapkan pemikiran akademisi, dosen swasta sektor pertanian dan peternakan, dapat berguna bagi bangsa dan negara.

Begitupun hasil dari Kongres IX dan Seminar Nasional PERIPI, dapat dihimpun untuk menjadi pengetahuan bersama. Terakhir, menjadi jejaring antar pengurus PERIPI yang ada di Indonesia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com