Honda

Gara-gara Utang Piutang, Warga Desa Srijaya Tewas Ditembak

Gara-gara Utang Piutang, Warga Desa Srijaya Tewas Ditembak

Dugaan tindak pidana pembunuhan korbannya Aryan Bin Parman (40) di rumah korban yang tepatnya di dusun III desa Srijaya Kec Rantau Bayur Kab Banyuasin, Selasa 20 Desember 2022.-Budi Alamsyah-Palpres.com

BANYUASIN, PALPRES.COM- Dugaan tindak pidana pembunuhan korbannya Aryan Bin Parman (40) di rumah korban yang tepatnya di dusun III desa Srijaya Kec Rantau Bayur Kab Banyuasin, Selasa 20 Desember 2022.

Adapun pelakunya Yanto Bin Nubi (50) Desa Kemang Bajalu Kec Rantau Bayur Kab Banyuasin.

Kapolsek Rantau Bayur AKP Arifin SH MSi menjelaskan kronologis Kejadian, Senin 19 Desember 2022 sekira pukul 19.00 wib di rumah korban yang beralamat Di Dusun III desa Srijiya Kecamatan Rantau Bayur Kab Banyuasin, awal mulanya pelaku datang ke rumah korban dengan Cepok. 

Kemudian terjadilah pertengkaran mulut antara pelaku dengan korban yang diduga adanya masalah hutang piutang.

BACA JUGA:Sungguh Bejat, Ayah Sebar Foto Bugil dan Perkosa Anak Kandung

Kemudian pelaku keluar dari rumah korban pada saat itu antara pelaku dengan korban masih terlibat pertengkaran dan saling menantang kemudian pelaku mencabut pistol dan menembak ke arah korban yang mengenai kepala sebelah kiri sehingga korban langsung jatuh tersungkur. 

Setelah itu pelaku melarikan diri menggunakan speedboat, sementara itu korban dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit di Palembang namun ditengah perjalanan korban meninggal dunia akibat luka tembak yang dialaminya.

Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian sudah melakukan Cek TKP dengan maksud mengarahkan Kepada Keluarga korban Membuat Laporan Polisi dan membawa korban ke Rumah Sakit untuk di  visum,” katanya.

Berita Terkait, Tak terima telah di gagahi hingga foto bugilnya di sebar luaskan, perempuan berinisial I (19) laporkan bapak kandungnya ke Sentra Pelayanan Kepolsian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel. 

BACA JUGA:Serahkan Diri, Pelaku Akui Tusuk Pedagang Nasi Karena Sakit Hati

Bahkan aksi yang dilakukan terlapor berinisial RD (57) sudah berkali-kali dilakukannya di rumahnya di kawasan Jalan Kamboja, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang. Selain itu foto bugil korban tersebar luas di kampung ia tinggal. 

"Saya baru tahu kalau kejadian ini, setelah diberi tahu kalau foto bugil anak saya sudah tersebar luas di kampung dari ketua RW," kata ibu kandung korban, WN (40), Selasa 20 Desember.

Kejadian ini sendiri baru diceritakan anaknya setelah dibujuk rayu. "Anak saya ini mengalami gangguan dari kecil jadi tidak mengerti kejadian menimpahnya, kalau tidak tahu dari ketua RW, saya tidak tahu sama sekali. Kejadian ini menurut anak saya sudah sering terjadi," ungkapnya. 

Lanjut dia mengatakan, awalnya anak ini tak mau menceritakan kejadian menimpahnya karena pelaku yang merupakan bapak kandung sendiri masih tinggal dirumah. Setelah di ajak tempat lain anak ini mau menceritakan semuanya kalau bapaknya yang menyebarkan foto bugil itu. 

BACA JUGA:Tukang Ojek Tewas Ditusuk Sesama Tukang Ojek

"Jadi korban di bujuk rayu kalau foto bugil di jual dan akan diberikan uang Rp50 ribu. Tak hanya disituh saja korba ini juga sudah di gagahi oleh bapak kandungnya sendiri parahnya lagi teman bapak juga sempat gagahi anak sendiri," katanya. 

Sementara itu kejadian yang dilakukan persetubuhan oleh bapaknya dilakukan dirumah sendiri dan pernah dilakukan oleh pelaku di rumah teman bapaknya di kawasan 36 ilir Tangga Buntung. 

"Pelakunya masih tinggal bersama anak dan saya, diketaui juga kalau bersangkutan sering melakukan KDRT ke saya. Jadi kami merasah ketakutan kalau bersangkutan tinggal dirumah," tambahnya. 

Atas kejadian ini ibu kandung dari I sudah membuat laporan ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel. Sudah diterima oleh anggota Polisi. 

BACA JUGA:Begini Pengakuan Pelaku Pembobol SD Negeri 1 Sukaraja, Laptop Curian Ditukar Sabu-Sabu dan Saldo Judi Online

Terpisah Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, bahwa benar laporan korban sudah diterima. “Saat ini masih dalam penyelidikan kita dan mengumpulkan barang bukti lainnya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com