Honda

7 Adab Berbicara yang Baik dalam Islam, Nomor 5 Jangan terjadi Ya

7 Adab Berbicara yang Baik dalam Islam, Nomor 5 Jangan terjadi Ya

Ilustrasi --Freepik

BACA JUGA:Segera Migrasi ke Siaran Digital, Muba TV Lakukan Hal Ini

Semoga kita terhindari dari api neraka ya. 

2. Berbicara yang Baik atau Diam Saja

Ada adab yang diajarkan Muhammad SAW  dalam berbicara, yakni berbicara dengan perkataan yang baik. 

Bila tidak dapat melakukan hal itu, maka akan lebih tidak berbicara sama sekali alias diam. 

BACA JUGA:Abu Rayhan Al Biruni, Ilmuwan Muslim yang Luar Biasa

Dengan diam, maka kita terhindari dari perbuatan yang melanggar aturan agama.  

Jadi bila yang ingin disampaikan bermanfaat bagi orang lain, maka dapat disampaikan. 

Namun sebaliknya, bila tidak bermanfaat bagi orang lain, lebih baik diam. 

Hal ini terdapat dalam Hadist riwayat Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad, beliau bersabda, bahwa  “siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah”. 

BACA JUGA:Punya Segundang Manfaat bagi Kesehatan, Buah Ajaib Ini Dijuluki ‘Superfood’

Banyak perbuatan baik yang bisa lakukan, termasuk berkata yang baik-baik, dan akan lebih baik kita lebih diam, daripada berkomentar yang kurang baik. 

3. Sedikit berbicara dalam Setiap Perkataan

Ada beberapa hadits yang menganjurkan untuk sedikit berbicara kecuali dibutuhkan dan ditanya. 

Sebab, terlalu banyak bicara merupakan salah satu penyebab jatuhnya seseorang ke dalam dosa.

BACA JUGA:Punya Jurusan Teknik Sipil Terbaik di Indonesia, Ini 14 Nama Kampus PTN dan PTS nya!

Oleh karena itu, Islam menganjurkan umat Muslim untuk sedikit berbicara, apalagi untuk hal-hal yang lebih banyak mudharatnya. 

Karena kalau perkataan kita ada mudharatnya, dikhawatirkan akan dapat menimbulkan fitnah dan berakibatkan buruk bagi kita juga guys. 

Apalagi kalau ada yang sakit hati dengan kita, maka akan jadi panjang lagi masalahnya. 

Karena Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Pemaaf, tapi orang yang sangat sakit, dia akan sulit memaafkan orang lain. 

BACA JUGA:Makan Tahu Setiap Hari, Apa yang Terjadi Pada Tubuh Anda? Yuk Cari Tau Manfaatnya

Ini yang repot. 

4. Menjauhkan Diri dari Perbuatan Bohong 

Berbohong merupakan perbuatan yang menyampaikan sesuatu yang berbeda dari kenyataannya. 

Sudah pasti, perbuatan tersebut dilarang Allah SWT dan Rasulullah SAW, karena perbuatan bohong membawa seseorang kedalam dosa dan neraka. 

BACA JUGA:Pengguna Arlott Gak Usah Banyak Tingkah, Ini 4 Hero Counter Terbaiknya

Seperti itulah yang disampaikan Rasulullah SAW dalam hadistnya. 

Malah Rasulullah SAW menyuruh kita untuk jujur dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. 

Karena dengan kejujuran yang kita lakukan akan mengantarkan kita ke surga. 

Walau orang bilang, di dunia ini jarang ada orang jujur, tapi akan lebih baik kita masuk ke dalam orang yang jarang tersebut, karena orang jujur adalah orang yang istimewa. 

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Pencairan Bansos PKH 2023, Ada KPM Dapat Rp3 Juta, Ini Cara Ceknya

5. Dilarang Mengucapkan Kata-kata Kotor 

Kata-kata kotor ini biasanya keluar saat seseorang sedang ribut dengan orang lain. 

Tindakan tersebut dilarang Rasulullah SAW. 

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga melarang kita untuk  mengutuk, dan ucapan-ucapan bathil lainnya. 

BACA JUGA:SIMAK! Bansos BPNT 2023 Cair 3 Bulan Sekaligus Lewat PT Pos Indonesia

Muslim yang baik guys, harus selalu mengucapkan dengan tata cara yang baik, lemah lembut, dan sopan.

Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Bukanlah seorang Mukmin yang sempurna, yang suka mencaci, mengutuk, berbuat, dan berkata kotor.” (HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan At-Tirmidzi)

6. Jangan Bahagia Ketika Berdebat Meski Betul 

BACA JUGA:INFO PENTING! Data SIKS-NG Berubah, Bansos BPNT 2023 Cair 3 Bulan Sekaligus

Seseorang yang senang berdebat yakni orang yang merespon setiap pembicaran orang lain dari sisi salahnya saja. 

Respon itu umumnya dalam bentuk celaan dan kritikan yang mengundang permusuhan. 

Ketika kita suka berdebat guys, akan terjerumus pada perbuatan dosa dan prilaku yang sesat.

Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya menghindari perdebatan dengan orang lain, walaupun apa yang disampaikan itu betul. 

BACA JUGA:Resmi Mengaspal, Ini Fitur dan Kelebihan Honda Forza 750 Terbaru

Dari Abu Umamah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Aku akan menjamin sebuah istana di sekitar surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia benar. 

Dan aku menjamin sebuah istana di tengah-tengah surga bagi orang yang tidak berdusta meskipun bercanda. 

Dan aku menjamin istana di atas surga bagi orang yang berakhlak mulia.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

BACA JUGA:Pandai Menirukan Suara, Burung Kecil Ini Cocok Jadi Peliharaanmu

7. Larangan Membuat Orang yang Mendengarkan Perkataannya yang Mengandung Kebohongan

Bila ada orang dengan sengaja berbohong atau berbuat dusta dan mengada-ada agar orang yang mendengarkan tertawa, maka tindakan tersebut dilarang dalam Islam. 

Dalam sebuah hadist, Rasullah SAW bersabda : 

Mua’awiyah bin Haidah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Celakalah bagi seseorang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat sekelompok orang tertawa. Celakalah dia, celakalah dia.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi)

BACA JUGA:Eksotis dan Misterius, Batu Akik Asli Bengkulu Ini Diburu Kolektor

Jadi, kita harus terus berupaya bahwa apa yang kita lakukan sesuai dengan ketentuan agama Islam dan patokan kita agar tetap koridor yang benar, tentu saja berpatokan pada Al-qur’an dan Hadist Rasulullah SAW. 

Bila kita konsisten menjaga adab kita, InsyaAllah berbuah surga untuk kita. 

Amiin Yaa Robbal ‘Alamin. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: