Mengulik Sejarah Pasar Cinde, Pasar Tertua di Palembang yang Berakhir Plot Twist
Mengulik Sejarah Pasar Cinde, Pasar Tertua di Palembang yang Berakhir Plot Twist --Sumber: Instagram.com/ @_bo2n.
PALEMBANG, PALPRES.COM - Bagi masyarakat Sumatera Selatan tentunya tak asing lagi mendengar Pasar Cinde yang sangat populer dan banyak menjadi inspirasi karya tulisan dan penelitian.
Namun sayang beribu sayang, pasar tertua di Palembang, sarana ini kini tak lagi beroperasi karena habis dilalap si jago merah pada 2022 lalu.
Bangunan utama Pasar Cinde pun dibongkar pada tahun 2017, karena akan digantikan menjadi pasar modern dan apartemen tinggal.
Yuk, mari simak sejarah singkat Pasar Cinde berikut ini!
BACA JUGA:Alhamdulillah, BLT Rp3.600.000 Disalurkan Minggu Depan, Begini Cara Dapatnya!
BACA JUGA:Ekstrem Tapi Menggiurkan! Olahan Daging Kelelawar Khas Suku Dayak, Berani Coba?
Pasar Cinde adalah pasar pertama di kota Palembang setelah kemerdekaan Indonesia yang berlokasi di Jalan Sudirman.
Cinde sendiri memiliki arti "Candi", karena di sekitar daerah Pasar Cinde terdapat komplek beberapa makam tokoh pendiri Kesultanan Palembang Darussalam yang disebut Candi Welan atau Walang sejak 1659.
Dalam situs ini terdapat makan sultan pertama Darussalam, yakni Sultan Abd Ar-Rahman, yang memegang tahta pada 1662-1702.
Dibangun pada tahun 1957-1958, pasar Cinde menjadi salah satu ikon kota Palembang yang sarat akan histori.
BACA JUGA:Beda Suku Beda Tradisi, Inilah Tradisi Cantik Ala Wanita Suku Mentawai yang Bikin Merinding
Selain itu, Pasar Cinde menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Palembang dalam Pertempuran 5 Hari 5 Malam pada 1947 silam.
Dengan adanya kendaraan tempur tank baja sebagai bukti autentik yang dipasang pada tugu depan kawasan pasar dulunya namun kini sudah diganti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: