Honda

Uniknya Rumah Adat Karampuang di Kabupaten Sinjai, Punya Filosofi dan Simbol Wanita, Ini Kisahnya

Uniknya Rumah Adat Karampuang di Kabupaten Sinjai, Punya Filosofi dan Simbol Wanita, Ini Kisahnya

Ilustrasi rumah adat Karampuang di Kabupaten Sinjai yang punya filosofi dan simbol wanita-pexels-

PALPRES.COM - Rumah ada di Kampung Karampuang Kabupaten Sinjai memiliki filosofi yang unik.

Lokasi Kampung unik ini berada di Desa Tompobulu, Kabypaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan.

Konon, rumah adat ini memiliki filosofi dan simbol dari wanita di daerah tersebut.

Lantas, seperti apa kisah dari rumah ada di Kampung Karampuang Kabupaten Sinjai ini?

BACA JUGA:BERITA DUKA: Pesepakbola Legenda Jerman Franz Beckenbauer Der Kaiser Meninggal Dunia

BACA JUGA:Pesona dan Keunikan Batu Akik Pacitan, Punya Warna Beragam dan Khasiat Khusus

Diketahui, terdapat dua unit rumah adat di Kampung Karampuang ini yang masing-masing ditempati oleh pemangku ada dengan fungsi yang berbeda.

Satu rumah sebagai tempat tinggal raja atau kepala ada dan tempat menyimpan benda-benda kerajaan.

Sedangkan satu unit lainnya digunakan sebagai tempat tinggal 'perdana menteri'.

Dilihat dari bentuknya, kedua rumah adat Puang Gella dan Puang Tomatoa adalah rumah yang kembar.

BACA JUGA:Berusia 143 Tahun dan Termahal di Dunia, Batu Akik Ini Incaran Kolektor Permata Selama Berabad-abad

BACA JUGA:12 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan, Nomor 6 Gen Z Wajib Tau!

Filosofi dari Rumah Adat Karampuang merupakan lambang dari seorang wanita.

Hal ini disebabkan tangga Rumah Adat Karampuang berada di tengah-tengah rumah ini adalah lambang kemaluan wanita.

Sementara dapur rumah adat Karampuang ada dua dapur yang merupakan simbolis dari buah dada wanita.

Rumah adat ini melambangkan perempuan lantaran konon orang pertama yang memimpin daerah setempat adalah seorang wanita.

BACA JUGA:Bakal Booming! Ini 5 Tren Kesehatan di Tahun 2024, Yuk Intip

BACA JUGA:Cek Kartu KIS PBI Anda, Bansos PKH dan BPNT Januari-Maret Cair di Bank dan Pos di Tanggal Ini

Wanita ini memiliki 6 saudara yang semuanya adalah laki-laki.

Bukan itu saja, rumah adat Karampuang juga konon yang pertama berada di pucak gunung kampung Karampuang, yang berdiri dengan satu tiang yang terbuat dari batang lombok.

Lokasi rumah ada Karampuang yang kedua berdiri sekitar 50 meter dibawah gunung tempat rumah adat Karampuang pertama.

Sayangnya, rumah adat kedua yang berdiri dengan 3 tiang tersebut sempat terbakar.

BACA JUGA:Bikin Sendiri Lebih Puas! Ini Resep Salad Buah Super Creamy, Cocok Jadi Teman Ngemil Sehat

BACA JUGA:Investor China Bangun Pabrik Semen Raksasa di Kalimantan Timur, Dananya Rp15 Triliun, Target Produksinya?

Sehingga Puang Gella atau menteri kampung adat mendirikan rumah adat yang baru.

Kala itu, ajaran Islam mulai masuk di Kampung Karampuang, sehingga Puang Gella mendirikan rumah dengan 30 tiang sesuai dengan 30 juz yang ada dalam Alquran.

Selain itu, terdapat 5 buah tiang di dalam rumah sesuai dengan 5 rukun Islam dan 5 buah anak jendela.

Namun demikian, pembangunan rumah ada itu tetap menjadi filosofi seorang wanita.

BACA JUGA:Ingin Terlihat Awet Muda dan Glowing, Coba Minum Minuman Kolagen Ini, Bahannya Ada di Dapur!

BACA JUGA:CATAT! Ini Kunci Kesuksesan 3 Shio Teratas Paling Berjaya Sepanjang Tahun Naga Kayu 2024, Bisa Diterapkan Ya!

Bahan-bahan yang digunakan dalam membangun rumah adat semuanya diambil dari hutan adat.

Tapi, sebelum materia tersebut diambil harus melakukan upacara adat terlebih dahulu.

Demikian informasi mengenai uniknya rumah adat di Kampung Karampuang Kabupaten Sinjai yang merupakan simbol dari wanita. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: