Honda

14 Kue Basah Khas Palembang Ini Wajib Banget Tersedia di Meja Saat Lebaran, Favorit Kamu yang Mana Nih?

14 Kue Basah Khas Palembang Ini Wajib Banget Tersedia di Meja Saat Lebaran, Favorit Kamu yang Mana Nih?

14 Kue Basah Khas Palembang Ini Wajib Banget Tersedia di Meja Saat Lebaran, Favorit Kamu yang Mana Nih?-kolase-

PALPRES.COM – Selain punya pempek, kota Palembang juga memiliki banyak sekali jenis kue basah.

Biasanya kue basah khas Palembang ini sering menjadi hidangan wajib saat lebaran atupun hari besar lainnya. 

Cara pembuatannya yang sedikit lebih sulit dan memakan waktu lah yang membuat kue basah ini hanya di hidangkan di hari-hari besar saja.

Nah berikut 14 kue basah khas Palembang yang biasa ada saat lebaran:

BACA JUGA:8 Aneka Kue Basah Khas Indonesia yang Enak Jadi Dessert Saat Lebaran, No 2 Dimasak Selama 8 Jam

BACA JUGA:Lapis Kojo Kue Basah Khas Palembang yang Wajib Ada Saat Lebaran, Ini Resepnya

1. MakJoLa 

Kue basah khas Palembang satu ini merupakan perpaduan antara kue basah Maksuba, Bolu Kojo dan Lapis Legit.

Kombinasi antara ketiga kue basah ini dipadukan sehingga menciptakan rasa yang tebilang unik, kue ini cocok untuk yang mau mencoba tiga kue khas Palembang sekaligus. 

Untuk harga perloyang dipasaran kota Palembang mulai dari Rp300.000.

 

2. Lapis kojo

Lapis kojo merupakan kue lapis seperti pada umumnya. 

Hanya saja, penggunaan daun pandan pada pembuatan kudapan ini membuat rasa dan aroma lebih harum sehingga disukai banyak orang.

Bahan-bahan lain yg digunakan untuk membuat kue lapis ini adalah telur bebek, gula pasir, santan, sedikit terigu, susu kental manis, dan mentega. 

Satu ciri khasnya adalah adanya pembatas garis hitam sisa panggangan.

Lapis asli Palembang ini banyak dijual di toko kue dan pasar tradisional.

BACA JUGA:5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Maksuba, Kue Basah Bangsawan Khas Palembang untuk Hindangan Lebaran

BACA JUGA:Resep Kue Basah Khas Palembang Wajib Ada Disaat Lebaran

3. Maksuba

Rasa manis dan legit di mulut akan kamu rasakan saat mencicipi kue Maksuba. 

Kue ini memiliki warna kuning dengan garis-garis. 

Mirip seperti lapis legit yang ditemui di Jakarta. 

Namun, garis-garis yang ada pada kue ini dibuat berantakan. 

Ini pula yang menjadi ciri khasnya.

Maksuba dibuat dari mentega, telur bebek sebanyak 25 butir, susu kental manis, gula pasir, serta vanilla essence. 

Cara membuatnya pun tak sulit. 

Hanya saja perlu kesabaran karena menuangkan adonannya satu per satu. 

Ini dilakukan agar ada bentuk garis-garis pada hasil akhirnya.

BACA JUGA:Perpaduan Parutan Kelapa dan Tepung Ketan Disulap Jadi Kue Basah Namanya Sengkulun

BACA JUGA:6 Jajanan Kue Khas Palembang yang Wajib Kamu Coba, Legendaris Sejak Zaman Kesultanan Palembang

4. Lapis Legit 

Mirip dengan Maksuba, diberi nama lapis legit karena dipanggang per lapis yang menghasilkan bentuk lapisan saat dipotong. 

Bahan yang digunakan pun serupa dengan Maksuba, hanya saja saat membuat lapis legit diperlukan tepung terigu. 

Hal inilah yang membuat tekstur lapis legit dan maksuba berbeda.

Lapis legit tidak sebasah Maksuba. 

Testurnya lebih mirip kue bolu dan lebih kering dari Maksuba.

Lapis legit juga sering dijumpai saat hari-hari penting seperti hari raya dan acara pernikahan.

BACA JUGA:Resep Bolu Kojo 2 Telur, Kue Khas Palembang

BACA JUGA:Apa Beda Model dan Tekwan, Makanan Khas Palembang yang Wajib Ada Saat Lebaran Tiba

5. Kue Delapan Jam

Sesuai dengan namanya, kue khas yang satu ini dibuat melalui proses pengukusan selama delapan jam. 

Hampir mirip dengan kue maksuba, kue delapan jam terbuat dari puluhan telur bebek, gula pasir, mentega dan susu kental manis. 

Proses pembuatannya yang cukup lama membuat kue ini bercita rasa manis dan legit dengan aroma yang sangat harum. 

Tak heran, kue ini kerap disajikan bagi para bangsawan tempo dulu.

 

6. Engkak Ketan 

Dinamakan engkak ketan atau kue lapis ketan karena terbuat dari tepung ketan, boleh tepung ketan hitam maupun putih.

Teksturnya kenyal, lembut, dan rasanya manis.

Berbeda dengan kue lapis tradisional Palembang lain seperti lapis legit dan maksuba, engkak ketan semakin khas dengan wangi kelapa karena diberikan santan yang telah dimasak hingga mengeluarkan minyak. 

Selain itu engkak ketan juga membutuhkan telur, gula pasir, susu kental manis, dan mentega seperti kue lainnya.

Kini, engkak ketan semakin sulit ditemukan.

 

7. Kue Bolu Suri

Sekilas kue Bolu Suri mirip dengan Bika Ambon dari tekstur sarang, warna, dan bentuk. 

Tapi sesungguhnya dua kue ini berbeda. 

Bahan yang digunakan Kue Bolu Suri lebih sederhana dibanding Bika Ambon, yaitu tepung terigu, fermipan, air, telur, gula, margarin, susu kental manis, serta vanili.

Jika sedang mengunjungi Palembang, siapkan diri untuk membelinya di Kue Khas Palembang.

 

8. Dodol Agar

Memiliki rasa mirip dengan dodol, kudapan khas Palembang ini terbuat dari campuran agar-agar dan santan.  

Namun, berbeda pada dodol pada umumnya, dodol agar ini bertekstur padat dan tidak terlalu kenyal. 

Campuran santan, cokelat bubuk, gula, dan susu kental manis menghasilkan cita rasa manis gurih yang nikmat.

 

9. Kojo

Bagi kamu penyuka makanan olahan pandan, Kue Kojo harus dicoba. 

Nama kojo diambil karena bentuknya seperti bunga kamboja, berwarna hijau dan paling pas disantap dengan teh manis hangat.

Untuk membuatnya, kamu perlu daun pandan, daun suji, santan kelapa, mentega cair, tepung terigu, gula halus, dan telur.

Teksturnya lembut ini memang mampu memikat hati.

 

10. Manan Sahmin

Kue basah satu ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Arab. 

Kue ini pun sudah hadir sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam yang dulunya hanya dapat dinikmati oleh bangsawan kerajaan. 

Manan Sahmin berbeda dari kudapan kue basah sebelum-sebelumnya karena bahan dasarnya ialah ubi jalar kuning yang direbus kemudian dihaluskan.

Adonan ubi dicampur dengan telur, santan, gula pasir, terigu, dan margarin cair. 

Manan sahmin lebih cair dibanding kue basah yang telah disebutkan sebelunya namun tidak kalah lembut dan manis.

Manan sahmin juga biasanya ditaburi kismis di atasnya untuk menamba cita rasa.

Karena daerah-daerah di Indonesia kaya akan kulinernya, kalau ke Palembang jangan lupa cicipi keenam kue basah di atas. 

Dapat kamu jadikan sebagai buah tangan juga, lho!

 

11. Srikaya Ketan

Tidak menggunakan tepung dalam adonannya, kue ini memiliki rasa manis dan legit yang berasal dari buah srikaya. 

Campuran telur, gula, dan buah srikaya dikukus hingga matang dan disajikan di atas ketan pulen. 

Tambahan daun pandan dalam adonan kue membuat aromanya semakin harum dan menggugah selera.

 

12. Lumpang

Kue lumpang adalah kue yang perlu kamu coba juga khas Palembang. 

Tekstur kenyal dengan rasa gurih memikat lidah siapa pun yang memakannya. 

Tak sulit untuk menemukan kue lumpang.

Kamu cukup mengunjungi toko roti serta warung makan di Kota Pempek ini.

Paling pas jika kue lumpang dinikmati dengan kopi. 

Hmm, sedap! Biasanya kue lumpang dibuat dalam tiga warna, berdasarkan bahan pembuatannya. 

Ada yang berwarna hijau yang berasal dari daun pandan, berwarna putih berarti menggunakan gula pasir, dan cokelat berarti menggunakan gula merah.

 

13. Dadar Jiwo

Jajanan khas Palembang yang satu ini cukup unik. 

Kue dadar jiwo berisi tumisan pepaya muda yang dibalut dengan kulit dadar. 

Tak hanya itu, bagian luar dari kulit kue juga diberi topping santan kental yang memperkuat cita rasa gurih dari jajanan ini.

 

14. Gandus

Jika kue pada umumnya adalah makanan penutup, berbeda dengan Gandus. 

Kue ini merupakan makanan pembuka sebelum menyantap makanan utama. 

Rasanya gurih dan bukan termasuk kue manis.

Bahan untuk membuatnya terdiri dari tepung beras, garam dapur, santan kelapa, ebi, bawang merah, serta daun seledri.

Tak hanya di Palembang, Gandus bisa ditemukan di Jambi serta Lampung. 

Untuk versi manisnya bisa kamu temukan di Jakarta dengan sebutan Kue Talam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: