BACA JUGA:Piala AFF U16 2024: Indonesia U16 vs Laos U16, Skuad Garuda Muda Menang 6-1 dan Lolos ke Semifinal
Bandingkan dengan Swiss, sempat tampil mengecewakan saat bermain imbang dengan Skotlandia namun tampil bagus saat bermain imbang dengan Raksasa Jerman, sebuah penampilan yang akan memberi mereka kepercayaan diri menuju babak sistem gugur.
La Nati tidak asing dengan tahap akhir turnamen, Swiss mencapai babak sistem gugur di enam turnamen internasional besar terakhir (Euro/Piala Dunia) sejak dimulainya Piala Dunia 2014 dan atu-satunya negara Eropa yang saat ini menikmati rekor yang lebih panjang adalah Perancis (tujuh kali berturut-turut).
Tampil bagus saat bermain imbang dengan Raksasa Jerman, sebuah penampilan yang akan memberi mereka kepercayaan diri menuju babak sistem gugur--euro 2024Sayangnya, mereka belum terlalu beruntung setelah sampai di sana. Kecuali adu penalti, mereka gagal memenangkan satu pun dari tujuh pertandingan babak 16 besar di turnamen internasional besar (D3 K4), dan hanya melaju ke perempat final dalam satu kesempatan (menyingkirkan Prancis melalui adu penalti di Euro 2020).
Namun, mereka jelas sulit dikalahkan, karena hanya kalah satu kali dari 13 pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Eropa. Bagaimana dengan Italia? Benar, Italia kalah 3-0 di babak penyisihan grup Euro 2020.
BACA JUGA:Daftar 5 Tim Terbaik Fase Grup Euro 2024 Banyak Kejutan Terjadi
Italia juga sama sulitnya untuk dikalahkan, dan permainan mereka seringkali sulit dikalahkan. Dari 26 pertandingan sistem gugur terakhir mereka di turnamen internasional besar, 15 pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu, termasuk empat dari lima pertandingan terakhir mereka.
Secara keseluruhan, Italia telah menyaksikan lebih banyak pertandingan yang harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu dibandingkan negara lain di Piala Dunia dan Euro (21), dan merupakan tim yang paling banyak melakukan adu penalti, bersama dengan Spanyol (keduanya 11).
Italia seharusnya jangan terlalu berharap dan bergantung pada kiper sekaligus kapten Gianluigi Donnarumma dalam pertandingan ini seperti yang telah mereka lakukan sejauh ini.
Memang faktanya, Sang Kapten telah membuat 11 penyelamatan selama babak penyisihan grup, terbanyak yang dilakukan kiper Italia di babak penyisihan grup sebuah turnamen besar sejak Gianluigi Buffon di Euro 2012 (juga 11).
BACA JUGA:Kayamba Gumbs Ajak Anaknya Nayaka Ramaikan Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC
Head to Head Swiss vs Italia
Sejak kemenangan 1-0 pada kualifikasi PD1993, Swiss tidak pernah menang VS Italia dalam 11 pertandingan semua kompetisi dengan catatan 6 kali seri dan 5 kali kalah.
Swiss mencatat rekor tanpa menang yang lebih banyak versus Inggris (13 pertandingan) dan Rusia/Uni Soviet (12), sedangkan Italia hanya mencatat rekor tak pernah kalah 12 kali vs Finlandia dan 13 kali dengan Turki.