Honda

Kenali Jenis Sampah dan Waktu Terurainya, Cek Fakta Sebenarnya

Kenali Jenis Sampah dan Waktu Terurainya, Cek Fakta Sebenarnya

Warga tengah melihat papan informasi mengenai jenis sampah yang terurai hingga ratusan tahun lamanya di Dinas Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Lahat, Sabtu 7 Januari 2023.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Sampah atau limbah merupakan sisa penggunaan yang dilakukan di rumah tangga, perkantoran, rumah sakit dan industri yang dilakukan setiap hari dibuang dan diproses untuk didaur ulang kembali.

Hanya saja, dari sekali banyak sampah yang kita ketahui, berikut jenis dan proses hancurnya oleh bumi memakan hingga ratusan tahun lamanya mesti disadari semua masyarakat.

Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Lahat, Ir H Nazaruddin Effendi MT membenarkan, ada beberapa sampah sisa-sisa makanan, minuman maupun kemasan yang apabila diolah secara alami akan terjadi sampai 450 tahun lamanya.

"Sebut saja, tempat makanan terbuat sejenis dari styrofoam apabila kita masukkan ke tanah, jangka waktu lama pastinya sama sekali tidak akan terurai baik oleh bakteri maupun cacing," jelasnya, Jumat 6 Januari 2023.

BACA JUGA:Lahat Kini Miliki Pasar Khusus Kuliner, Ini Lokasi Tempatnya

Kemudian, masih kata dia, kain yang dibentuk menjadi berbagai macam salah satunya pakaian, bahan ini akan terurai alami hingga 5 tahun, lalu kemasan kotak minuman teh atau jus bisa hancur 10 tahun.

"Selanjutnya kantong plastik bisa terurai 20 tahun lamanya, kemasan mie instan 100 tahun, kaleng minuman 200 tahun dan paling ekstrem botok plastik air mineral butuh hingga 450 tahun bisa hancur lebur secara alami," sebutnya.

H Nazaruddin menambahkan, apabila sisa sampah yang disebutkan diatas tidak diproses atau diolah dengan sistem daur ulang menggunakan peralatan canggih, mustahil benda-benda itu akan menyatu dengan bumi.

"Makanya, kini ada yang namanya 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan maksud penanganan sampah yang terdiri dari tiga unsur yaitu, Mengurangi, Menggunakan ulang dan Mendaur ulang sampah," ungkapnya.

BACA JUGA:Kota Lahat Bakal Disulap Seperti Yogyakarta, Satpol PP Terpaksa Lakukan Cara Ini ke PKL

Untuk itulah, sambung dia, sampah-sampah tersebut dibuang berdasarkan jenisnya, baik organik dan anorganik yang kemudian dipilah dan dimanfaatkan kembali. Sehingga ada nilai ekonomis ketika dipasarkan dalam bentuk barang jadi.

"Ada yang dimanfaatkan secara manual misalnya, sampah dari kemasan mie instan ataupun deterjen bisa disulap menjadi tas, keranjang, vas bunga dan ada pula menggunakan mesin untuk dihancurkan untuk diolah lagi," harap H Nazaruddin.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat, Ir Agus Salman mengemukakan, pihaknya dalam mengangkut sampah rumah tangga telah sesuai berdasarkan lokasinya.

"Tempat sampah sementara (TPS) disediakan di titik-titik strategis didalam Kota Lahat, kemudian petugas akan mengangkutnya dan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," jelasnya.

BACA JUGA: Mayoritas Penduduk di Lahat Mata Pencaharian Petani, Tapi Minim Agen Sayur Mayur, Kok Bisa ya

Menurut dia, apabila ada sampah yang masih bisa didaur ulang akan dipilah sesuai jenisnya, karena tidak semuanya bisa dimanfaatkan kembali.

"Contohnya, sisa sayuran, daun dapat dijadikan pupuk kompos, plastik dan botol air mineral diolah biji plastik dan lain sebagainya," ucap Agus Salman.

Agus Salman berharap, masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam mengumpulkan sisa sampah, dan dimasukkan ke bank sampah, agar mengurangi volume setiap hari yang cukup banyak.

BACA JUGA:Pemilik KIS Berpeluang Dapat Cuan Rp.3000.000 Lewat Saldo DANA, Cek Caranya Disini

"Kini hadir juga bank sampah sebagai solusi mengurangi jumlah sampah yang terbuang, sebab bisa diolah menjadi barang ekonomis dan dijual dipasaran," bebernya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com