Honda

Ini Sosok Penyelam Tradisional yang Berhasil Temukan Orang Tenggelam di Sunai Kelekar Ogan Ilir

Ini Sosok Penyelam Tradisional yang Berhasil Temukan Orang Tenggelam di Sunai Kelekar Ogan Ilir

Kakek Senen, penyelam tradisional yang temukan warga tenggelam di Sungai Kelekar, Ogan Ilir-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM – Walau saat berjalan harus dibantu oleh saudaranya, Senen, 72 tahun, mampu menemukan jasad Hendra Saputra, 27 tahun, warga Plaju Palembang yang tenggelam di Sungai Kelekar, Ogan Ilir.

Awalnya, kedatangan warga Karya Jaya, Kecamatan Keretapati, Kota Palembang dilokasi korban tenggelam di Sungai Kelekar dekat jembatan Tanjung Putus ini cukup diragukan, karena kondisi yang sudah berumur.

"Ini nak diselam, kalau tidak diselam mana dapat," ujarnya Senen sembari turun dari tebing menuju perahu untuk ke lokasi korban tenggelam.

Sayang kehadirannya sekitar pukul 23.00 WIB belum bisa maksimal menolong, karena dia lupa membawa kompresor alat bantu pernapasan, dan hanya membawa selang yang panjangnya lebih kurang 50 meter.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Penyelam Tradisonal Berusia Lanjut Temukan Korban di Sungai Kelekar

"Katanya tadi disini ada kompresor, kalau tau tidak ada, saya bawa, dirumah ada saya," katanya yang sudah terduduk di perahu untuk menuju lokasi korban tenggelam.

Pihak kontraktor yang dibantu warga setempat berhasil menemukan kompresor tidak jauh dari jembatan Pesona, meminjam milik seorang tukang tambal ban.

Berselang beberapa menit, sekitar pukul 00.00 WIB atau jam 12 malam lewat, penyelam asli warga Muara Penimbung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir ini langsung membawa alat selamnya ke lokasi.

Diawali dengan menaburkan beras kunyit ke air yang dipercaya dapat mendeteksi keberadaan korban tenggelam, penyelam tradisional Senen langsung membuka jaket.

BACA JUGA:Kata Orang Pintar, Pencarian Jangan Dilakukan Sebelum Pukul 00.00 WIB

Kemudian hanya menggunakan baju kaus dan celana panjang dasar, dia terjun ke sungai untuk melakukan pencarian korban tenggelam.

Saat menyelam, kakek 72 tahun ini tidak ada satupun ditemani keluarga atau warga, hanya ia seorang diri yang menyelam.

Sementara yang lain membantu memegang selang, dan menjaga mesin kompresor diatas perahu.

Lebih kurang 2 jam proses pencarian, dengan tiga kali menyelam kakak renta ini berhasil menemukan jasad korban di dasar sungai yang tidak jauh dari korban tenggelam.

BACA JUGA:Ini yang Ditakutkan Tim Pencari Warga Tenggelam di Sungai Kelekar

"Orang laut/sungai ini lapar, kalau tidak disedekahi, banyak orang laut ini, sama kaya kita manusia ini," katanya saat dibincangi palpres.com, Sabtu 20 Mei 2023 malam.

Menurutnya, sudah lebih kurang 25 tahun dia memiliki kelebihan dalam menyelam. 

"Sudah 300 lebih jasad orang tenggelam yang saya bantu ambil dari dasar sungai," ungkapnya.

Bahkan katanya, saat pesawat Sriwijaya Air jatuh di Sungsang beberapa tahun silam, dirinya juga diminta bantu untuk menemukan para korban pesawat yang tenggelam.

BACA JUGA:Pekerja Pemasang Pipa PDAM Tirta Ogan Jatuh ke Sungai Kelekar, Basarnas Lakukan Pencarian

"Ada jasad yang terpotong ditemukan waktu itu. 

Ya tidak takut, karena kita punya prinsip, tiap-tiap orang yang hidup akan mati," timpalnya.

Sementara sang adik Sam, 52 tahun, selalu mendampingi kemana-mana kakaknya membantu mengambil jasad orang tenggelam, keahlian kakaknya tersebut bukan didapat dari keturunan keluarga.

"Ceritanya waktu itu sudah lama sekali, kakak ini tinggal di Musi, ditempat tinggalnya sempat ribut besar kakak ini dengan warga sekitar.

BACA JUGA:Sisir Perairan Sungai Komering, Tim SAR Gabungan Temukan Bana

Dia  larikan ke hutan. 

Nah, di hutan ini kakak ngaku bertemu dengan seseorang yang memberinya sesuatu, dan dimakan lah sesuatu itu, sejak itu, kakak punya kelebihan ini," bebernya.

Sejak saat itu, lanjut Sam, jika ada orang minta tolong mencari orang  tenggalam, sang kakak tak bisa menio

"Jadi kalau ada orang yang minta tolong mencarikan korban tenggelam kakak tidak bisa menolak, waktu itu juga dia akan datang dan membantu," tukasnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com