Perluas Lapangan Kerja dan Dorong Ekonomi Rakyat, Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR

Selanjutnya, untuk program Sanimas, diimplementasikan di 1.447 lokasi dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 14.950 orang, dengan progres fisik mencapai 58,32%.

Program padat karya bidang permukiman lainnya adalah pembangunan sanitasi Pondok Pesantren/Lembaga Pendidikan Keagamaan yang tersebar di 1.397 lokasi di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA:UMKM Bisa Dapat Modal Usaha Rp5.000.000 dari Bansos Ini, Segera Daftarkan Diri Anda

BACA JUGA:Cek ATM Sekarang! Bansos PKH Cair Hari Ini di Daerah Ini, Daerahmu Termasuk?

Pelaksanaan program ini termasuk pembangunan bangunan MCK (Mandi, Kakus/Toilet), tempat wudhu, tempat cuci tangan, tempat cuci pakaian, serta instalasi pengolahan air limbah domestik dengan progres fisik mencapai 51,74% dan menyerap 10.059 tenaga kerja.

Kemudian, pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang dilaksanakan di 217 lokasi pada tahun 2023, dengan alokasi anggaran sebesar Rp147 miliar dan progres fisik mencapai 30,92%. 

Program ini berhasil menyerap 1.464 tenaga kerja.

Melalui pembangunan TPS-3R, masyarakat tidak hanya mengurangi jumlah sampah dari sumbernya, tetapi juga mendapatkan pembelajaran dan praktik langsung dalam pengelolaan sampah.

BACA JUGA:SP2D Sudah Keluar, Bansos untuk KPM PKH dan BPNT Cair Mulai 5 Oktober 2023

BACA JUGA:Motor Murah Rp7 Jutaan, Desain Keren Mirip Banget Suzuki Thunder

Terakhir, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) pada tahun 2023 ditargetkan menjangkau 1.363 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp670 miliar, yang dapat menyerap 22.381 tenaga kerja.

Saat ini, progresnya sudah mencapai 94,43% dan tersebar di 916 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17.182 orang.

Program Padat Karya Tahun 2023 Kementerian PUPR menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mendukung perekonomian masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan infrastruktur di berbagai daerah Indonesia. *

Sumber: