Honda

Tak Pernah Dapat BLT PKH dan BPNT? Ini 9 Alasan yang Mungkin Kamu Belum Tahu

 Tak Pernah Dapat BLT PKH dan BPNT? Ini 9 Alasan yang Mungkin Kamu Belum Tahu

Ilustrasi -Dok Palpres-palpres.com

JAKARTA, PALPRES.COM – Tentunya bagi sebagian masyarakat tentu bertanya, kenapa sampai saat ini belum pernah mendapatkan bansos apapun, baik BLT PKH maupun BLT BPNT.

Terlebih ketika dilihat kehidupan ekonomi jauh dari kata sejahtera. 

Dimana kerap ditemui juga, bahwa kebanyakan yang mendapatkan bantuan sosial adalah mereka yang kondisi kehidupannya jauh lebih baik.

Tentunya hal ini menjadi sebuah pertanyaan. 

BACA JUGA:Oktober Ini Warga Bisa Ambil BLT Rp3.600.000 Cuma Pakai KTP, Begini Cara dan Syaratnya!

BACA JUGA:2 Bank Sudah Cairkan Bansos PKH dan BPNT Rp400.000, Cek Kartu KKS Sekarang

Kenapa hal tersebut terjadi. 

Setidaknya 9 alasan kenapa kamu belum mendapatkan bansos BLT PKH dan BPNT Sembako yang kamu harus tahu. 

Apa saja? 

Mari kita bahas satu persatu!

BACA JUGA:MPV Mini, Suzuki Karimun Wagon R, Laris Manis dan Harganya Murah

BACA JUGA:Mobil Keluarga Sejuta Umat Ini Favorit di Indonesia, Teknologinya Terkini, Harganya Pun Bersaing

Pertama, adalah administrasi kependududkan yang tidak valid. 

Dalam hal ini NIK, dan KK tidak online, dan tidak padan dengan DTKS.

Untuk itu, segera mengambil langkah pemutakhiran data tersebut ke Dukcpil setempat dan Operator SIk-NG yang ada di desa ataupun kelurahan, untuk memadankan ulang.

Kedua, adalah NIK, KK, dan nama penerima bansos berbeda antar di lembaga bayar maupun DTKS (Data TerpadumKesejahteraan Sosial).

BACA JUGA:Siapkan KK dan KTP! Kemensos Bagikan 3 BLT Ini Mulai Senin Depan, Jangan Lewatkan Ya

BACA JUGA: BLT BPNT dan PKH Cair ke KPM 81 Daerah Ini, Kamu Juga Termasuk?

Ketika telah ditetapkan sebagai penerima bansos PKH maupun BPNT Sembako, ternyata terjadi perbedaan pada nama penerima rekening.

Seperti diketahui bantuan PKH disalurkan lewat ATM yang dimodifikasi menjadi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). 

Kerap ditemui, nama pengurus PKH berbeda dengan yang ada pada rekening 

Hal itu menyulitkan pada saat pendistribusian buku tabungan. 

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Alokasi September-Oktober 2023 Sudah Dimulai, Cek Status Anda Sekarang

BACA JUGA:6 Tempat Makan Pempek Panggang Paling Enak Sejagat Raya Kota Palembang, Harga Mulai Dari Seribuan!

Langkah yang diambil adalah melakukan pemutakhiran data pada laman SIK-NG, yang dipegang oleh operator di desa ataupun kelurahan.

Ketiga, adalah perubahan NIK di sistem. 

Dimana perbaikan yang terjadi karena beberapa hal, akan membuat data  berubah secara otomatis. 

Perlu waktu lagi sampai adanya penambahan dari bansos yang ada.

BACA JUGA:5 Cara Merawat Tanaman Hias Dalam Rumah, Jangan Lupa Pilih Tanaman yang Paling Cocok!

BACA JUGA:Motornya Petualang Sejati! Honda X ADV 750 Resmi Masuk Indonesia, Harganya Segini

Keempat, adalah terindikasi sebagai penerima bansos ganda. 

Sebagai contoh anak masih tinggal bersama orang tua setelah menikah.

Meskipun berbeda KK, tapi anak masih dalam satu rumah yang sama. Hal ini menyulitkan orang tua mendapatkan bansos karena terbaca ganda. 

Diakbatkan dalam satu rumah hanya ada satu ID BDT. 

BACA JUGA:Perumahan di OI Nyaris Disambar Karhutla, Anak-anak Pun Turun Tangan Lakukan Ini

BACA JUGA:5 Menu Andalan Resep Udang Ala Resto, Dijamin Nambah Nasi dan Bikin Kamu Ketagihan

Kecuali anak tersebut dimasukan lagi ke DTKS dengan ID BDT yang berbeda.

Kelima, adalah belum masuk ke DTKS. 

Dikarenakan ini sumber data yang dipakai Kemensos dalam menyalurkan bansos PKH, BPNT, dan lainnya. 

Harus dilakukan  usulan untuk masuk ke DTKS. 

BACA JUGA:Mulai Honda Brio Hingga Chevrolet Spark, 8 Rekomendasi Mobil Bekas Berkualitas dengan Harga Terbatas

BACA JUGA:Putaran Uang di Linggau City Expo 2023 Capai Miliaran Rupiah, Produk UMKM Laris Manis

Agar seseorang tersebut bisa mendapatkan bansos. 

Itupun setelah dapat harus menunggu sampai ada penambahan, dan penggenapan dari kuota yang ada.

Keenam adalah data Dapodik, dan Emis anak sekolah tidak terbaca sistem. 

Kemungkinan kesalahan pada saat penginputan nama, NIK, dan jumlah penghasilan orang tua. 

BACA JUGA:Harganya Menggiurkan, Toyota Kijang Innova Zenix 2022-2023 dengan Transmisi CVT K120

BACA JUGA:Bansos YAPI 2023 Cair, Tapi Uang Rp600.000 Belum Masuk? Bisa Jadi Anda Termasuk dalam 5 Kategori Ini

Orang tua yang penghasilannya besar terbaca telah mampu, dan tidak bisa dimasukan sebagai penerima bansos.

Ketujuh adalah lansia belum melakukan perekaman e-KTP di Dukcapil. 

Ada beberapa kasus di lapangan, lansia belum memiliki e-KTP atau masih memliki KTP dengan format lama. 

Hal ini membuat si lansia tidak bisa mendapatkan bansos. 

BACA JUGA:Rahasia Aroma Tahan Lama! Ini Strategi Titik Semprot Parfum yang Efektif, Dijamin Wanginya Awet Seharian

BACA JUGA:Kawah Gunung Patuha Bandung Berwarna Putih Kehijauan, Terbentuk Akibat Letusan pada 1983, Favorit Para Pendaki

Kendati sekarang pihak pemda telah melakukan jemput bola kepada lansia untuk melakukna perekaman di rumah. 

Akan tetapi proses penambahan untuk menjadi penerima bansos memerlukan waktu yang cukup lama.

Kedelapan, adalah terindikasi merupakan peminjam di bank penyalur.

Hal ini diperuntukkan bagi masyarakat yang sedang atau pernah melakukan pinjaman dari Bank Himbara

BACA JUGA:HARUS COBA! Resep Honey Garlic Chicken Wings, Menu Simple dan Praktis

BACA JUGA:Buat Merinding, Inilah 7 Perairan Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Kuburan Para Penyelam!

Jadi NIK dan KK terbaca sebagai seseorang yang mampu, karena meminjam dengan mengagunkan aset yang ada.

Kesembilan, adalah belum masuk ked alam penambahan, dan penggenapan dari kuota yang ada. 

Dikarenakan juga terbaca bergaji UMR, merupakan Pendamping Sosial yang bekerja di Kemensos.

ASN/TNI/Polri/BUMN/BUMD ataupun pegawai swasta baik yang aktif maupun telah pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: