Honda

100 Persen dari APBD, Jember Bangun Bandara Megah Senilai Rp30 Miliar

100 Persen dari APBD, Jember Bangun Bandara Megah Senilai Rp30 Miliar

Ilustrasi bandar udara di Jember yang dibangun 100 persen dari dana APBD-istock-

PALPRES.COM - Jawa Timur banyak sekali memiliki bandar udara yang desainnya begitu megah.

Bukan hanya Bandara Juanda di Sidoarjo dan Bandara Abdurrahman Saleh di Malang.

Terdapat pula bandar udara yang baru saja diresmikan yakni Bandara Dhoho Kediri.

Tak hanya itu, di Jember ternyata terdapat juga bandara yang tak kalah megah yaitu Bandara Notohadinegoro Jember.

BACA JUGA:Prediksi Line-up Timnas Indonesia U-23 vs Irak, Ada Rafael Struick Lini Serang Lebih Garang

BACA JUGA:Yuk Intip Daerah Penghasil Teh Terbesar di Indonesia, Ada dari Pulau Sumatera Hingga Jawa, Pagar Alam Ada Ga?

Bandara ini mempunyai kode IATA: JBB dan kode ICAO: WARE, yang merupakan bandara perintis yang dioperasikan Dinas Perhubungan Jember.

Seperti dikutip dari Dirjen Pehubungan Udara, bandara Notohadinegoro berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.

Bandara ini hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Jember.

Sedangkan ketinggian evalasi dari bandara ini sekitar 85,65 mdpl.

BACA JUGA:2 Smartphone realme yang Cocok untuk Anak Muda yang Aktif dan Mobilitas Tinggi, Ini Harga dan Spesifikasi

BACA JUGA:Loker Cek Disini: 2 Perusahaan Swasta Terkemuka Indonesia Buka 7 Lowongan Kerja Untuk Fresh Graduate D3 S1 S2

Bandara Notohadinegoro mempunyai areal seluas 120 hektare dan panjang landasan pacu sejauh 1.560 meter.

Menariknya, bandara ini sepenuhnya dibangun menggunakan dana APBD Jember.

Dimana bandara yang diprakarsai oleh Bupati Jember Syamsul Hadi Siswoyo ini menghabiskan dana mencapai Rp30 miliar di tahun 2003.

Bandara yang diresmikan pada tahun 2005 dan mulai melayani penerbangan domestik ke Surabaya.

BACA JUGA:Shin Tae-Yong Pelatih Timnas Indonesia Ternyata Gemar 2 Makanan Khas Indonesia yang Rasanya Segar Gurih

BACA JUGA:Sangat Disayangkan, Ini 5 Destinasi Wisata Indonesia yang Dulunya Ramai, Sekarang Sepi Pengunjung, Kok Bisa?

Namun demikian, dalam perkembangannya bandara ini kurang mampu berkembang lantaran kurangnya okupansi penumpang.

Rute awal menuju Bandara Juanda pada akhirnya terpaksa ditutup gegara tidak mampu bersaing.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sendiri telah berupaya menghidupkan bandara ini dengan menggandeng pihak PTPN XII dan lainnya.

Sayangnya, upaya dari Pemkab Jember belum juga terealisasi.

BACA JUGA:7 Orang Pelaku Jual Beli Akun WhatsApp dan Judi Online di Palembang Diringkus Ditreskrimsum Polda Sumsel

BACA JUGA:Resep Cuko Pempek Palembang yang Enak dan Kental, Rahasianya Gunakan 3 Bahan Ini, Caranya Gampang Banget

Bandara Notohadinegoro kini melayani rute penerbangan Sumenep - Jember - Sumenep yang dioperasikan oleh Susi Air hanya sekali perjalanan dalam seminggu.

Demikianlah informasi mengenai bandar udara di Jember Jawa Timur yang dibangun 100 dari APBD senilai Rp30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: