Penyemangat Puasa, Ini Kata Ustadz Abdullah Roy tentang 7 Keutamaan Bulan Ramadhan

JEMBER – Mari menyambut Ramadhan dengan ilmu agar kita mendapatkan faedah bulan suci ini sebesar-besarnya.

Bulan Ramadhan ternyata memiliki berbagai macam keutamaan yang banyak sekali. 

Seperti penjelasan Ustadz Dr Abdullah Roy MA hafizhahullah ta’ala di kota Jember lewat materi audio yang disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullah Roy.

Dalam Halaqah 02 Menyambut Ramadhan Dengan Ilmu, Ustadz Dr Abdullah Roy MA menjelaskan bahwa materi yang disampaikannya adalah tentang “Keutamaan Bulan Ramadhan” supaya kita lebih bergembira dan lebih semangat di dalam menyambut bulan Ramadhan ini.

Ustadz Abdullah Roy menyebutkan beberapa keutamaan bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam hadits bahwasanya di bulan Ramadhan dibuka pintu Surga dan ditutup pintu Neraka dan di belenggu syaithan-syaithan.

BACA JUGA:Setan Dibelenggu Saat Ramadhan Tapi Kok Maksiat Masih Banyak? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalilnya adalah hadits yang tadi kita sebutkan, di dalam sebuah lafazh “dibuka pintu-pintu Surga”. Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan:

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

“Apabila masuk bulan Ramadhan, maka pintu-pintu Surga dibuka, dan akan ditutup pintu-pintu Jahannam, dan akan dibelenggu syaithan-syaithan.”

Ini merupakan Hadits shahih riwayat Bukhari nomor 3277.

BACA JUGA:Perundungan di Media Digital Bisa Dihindari, Ini 5 Tips dari Kemenkominfo RI

Dari hadits tersebut menunjukkan bahwasanya Surga memiliki pintu. Dan disebutkan dalam hadits yang lain bahwasanya jumlah pintu Surga ada 8.

Dan dalam ayat disebutkan bahwasanya Jahannam memiliki 7 pintu:

لَهَا سَبۡعَةُ أَبۡوَٰبٖ

“Jahanam itu mempunyai tujuh pintu.” (QS Al Hijr: 44)

BACA JUGA:Benarkah Surga Hanya Milik Umat Islam? Begini Jawaban Cerdas Habib Husein Jafar

وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

“Dan akan dibelenggu syaithan-syaithan.”

Hadits di atas menunjukkan tentang keutamaan bulan Ramadhan bahwasanya di bulan tersebut, pintu Surga yang jumlahnya ada 8 (delapan) akan dibuka dan pintu-pintu Neraka akan ditutup. 

Dan pada bulan ini juga Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membelenggu syaithan-syaithan.

BACA JUGA:Menilik Air Terjun Temam Lubuklinggau, Surga Tersembunyi di Sumatera Selatan

Ada yang mengatakan bahwasanya ditutupnya pintu Jahannam dan dibukanya pintu Surga ini adalah atas hakikatnya.

Ustadz Abdullah Roy menunjukkan bahwasanya ini adalah bentuk pengagungan terhadap bulan tersebut, sehingga dibuka pintu Surga dan ditutup pintu Neraka dan dibelenggu syaithan-syaithan.

Ada pula yang mengatakan bahwa maknanya adalah hakikatnya demikian.

Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa maksudnya di sini adalah isyarat tentang banyaknya pahala di bulan Ramadhan.

BACA JUGA:THR PNS 2023 dan Pensiunan Sudah Ditransfer, Buruan Cek Saldo, Ini Besarannya

Yang dimaksud dibuka pintu Surga adalah banyaknya orang yang bertaubat, banyaknya pahala yang Allah berikan kepada orang-orang yang beramal.

Sementara yang dimaksud ditutup pintu Neraka adalah sedikitnya kemaksiatan pada bulan tersebut, dan ini disebutkan di antaranya oleh Syaikh Utsaimin rahimahullah.

Beliau mengatakan:

وإنما تفتح أبواب الجنة في هذا الشهر لكثرة الأعمال الصالحة، وترغيبا للعاملين، وتغلق أبواب النار لقلة المعاصي من أهل الإيمان، وتصفد الشياطين فتغل فلا يخلصون إلى ما يخلصون إليه في غيره.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Honorer, PPPK dan ASN di Muba Menerima THR Lebaran 2023 di Tanggal Ini

“Dan sesungguhnya dibuka pintu-pintu Surga karena banyaknya amal shalih di bulan tersebut dan untuk mendorong orang-orang yang beramal shalih. 

Kemudian ditutup pintu-pintu Neraka karena sedikitnya kemaksiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman. 

Dan dibelenggu syaithan-syaithan sehingga mereka tidak leluasa menggoda manusia sebagaimana leluasanya mereka di selain bulan Ramadhan.”

Jadi ada yang mengatakan maksudnya adalah hakikat, dan ada yang menyatakan ini adalah isyarat banyaknya pahala dan sedikitnya kemaksiatan pada bulan tersebut.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp444 Ribu, dari THR Kaget Shopee, Dijamin Pasti Langsung Cair

Keutamaan Bulan Ramadhan yang kedua adalah bulan turunnya Al- Quran.

Dan Al-Quran sebagaimana kita tahu adalah petunjuk dan rahmat bagi manusia dan di dalamnya ada cahaya. 

Barangsiapa yang memegang isi Al-Quran maka dia akan berjalan di atas bumi ini dengan cahaya, tidak bingung di dalam hidupnya, mengetahui apa yang harus dilakukan, mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memilih turunnya Al-Quran di bulan Ramadhan, di antara sekian banyak bulan yang ada selama satu tahun.

BACA JUGA:ALAMAK! Segini Besaran THR PNS 2023, Ada yang Tembus Rp24 Juta, Cair 4 April 2023

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia, dan bukti yang nyata dari petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS Al-Baqarah: 185)

Al-Quran ini diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di bulan Ramadhan. 

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! THR 2023 PNS, PPPK, TNI, Polri Resmi Naik, Ini Komposisinya

Oleh karena itu di antara amalan yang diperbanyak di dalam bulan Ramadhan adalah membaca Al-Quran.

Dahulu Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam beliau memperbanyak membaca Al-Quran di bulan Ramadhan, lebih banyak daripada apa yang beliau baca di selain bulan Ramadhan.

Kemudian keutamaan bulan Ramadhan ketiga, Allah telah mengkhususkan ibadah puasa yang merupakan salah satu rukun Islam.

Puasa Ramadhan merupakan rukun Islam, dan dia adalah kewajiban. 

BACA JUGA:Siap-siap, ASN dan PPPK Pemkab OI H-10 Lebaran Terima THR, Ini Besarannya!

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat Al-Baqarah ayat 183:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” 

Dan di dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan:

BACA JUGA:Program Pemutihan Hingga Akhir Tahun, Ini 6 Item Programnya

بني الإسلام على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدًا رسول الله، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، وصيام رمضان، وحج بيت الله الحرام

“Islam dibangun di atas lima perkara، Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahahat) Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan dan haji ke baitul Allah Al-Haram.”

Puasa satu bulan ini, Allah pilih di antara sekian banyak bulan dari 12 bulan, dilakukan kewajiban yang mulia ini di bulan Ramadhan.

Kewajiban puasa ini mulai diwajibkan pada tahun 2 Hijriyyah, dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam selama hidupnya melakukan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, selama 9 kali, dari tahun ke-2 Hijriyyah sampai tahun ke-10 Hijriyyah, dan beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam meninggal dunia pada tahun ke-11 Hijriyyah.

BACA JUGA:Pemkab OKI Siapkan THR dan Gaji 13, Ini Besarannya

Keutamaan keempat dari bulan Ramadhan yakni disyari’atkan Shalat Tarawih.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam dalam Hadits shahih riwayat Al-Bukhari nomor 37 dan Muslim nomor 759):

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang melakukan shalat malam di bulan Ramadhan (yaitu shalat Tarawih), karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.”

BACA JUGA:Sahkah Puasa Pasutri Bangun Kesiangan Usai Hubungan Intim? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan melakukan shalat malam (shalat Tarawih) di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, dan pahalanya adalah diampuni dosanya yang telah lalu.

Diampuni dosa yang telah lalu dalam hadits ini maksudnya adalah dosa-dosa kecil, adapun dosa besar maka jumhur ulama mengatakan tidak diampuni dosanya kecuali dengan dia bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla.

Artinya tidak diampuni dengan sebab amal shalih akan tetapi karena taubat nasuha yang dilakukan oleh seseorang.

Selanjutnya keutamaan bulan Ramadhan yang kelima, di dalam bulan Ramadhan ada malam Lailatul Qadr.

BACA JUGA:Penampakan Motor Termahal di Indonesia Keluaran Honda Seharga Rumah Mewah, Ini Pemilik Pertamanya

Sebagaimana hadits di atas:

لِلَّهِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Bagi Allah di dalam bulan tersebut ada sebuah malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. 

Barangsiapa yang beribadah di malam tersebut, melakukan amalan yang shalih di malam tersebut maka pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah Azza wa Jalla, sehingga seakan-akan dia mengamalkan amalan tersebut selama lebih daripada 1000 bulan (kurang lebih 83 tahun).

BACA JUGA:Sasar TV Hotel, LG Hadirkan Seri Televisi LG UQ Series dengan Bentang Layar Hingga 86 Inci

Seandainya kita melakukan shalat malam di malam tersebut maka pahala kita dilipat gandakan oleh Allah Azza wa Jalla sehingga kita mendapatkan ganjaran orang yang shalat lebih dari 83 tahun.

Membaca Al-Quran di malam tersebut pahalanya dilipat gandakan oleh Allah sehingga kita akan mendapatkan ganjaran orang yang membaca Al-Quran selama lebih dari 83 tahun, dan seterusnya.

Tentunya ini adalah karunia yang besar dan jarang di antara manusia yang umurnya sampai 83 tahun. 

Tetapi apabila dia diberikan taufiq oleh Allah sehingga bisa beramal di malam tersebut, maka ini adalah taufiq dari Allah dia akan mendapatkan keutamaan yang besar dilipatgandakan amalannya sebagaimana ayat di dalam surat Al-Qadr dan hadits yang mulia ini.

BACA JUGA:Edisi Terbatas, Vespa Primavera Color Vibe Tampil Lebih Berwarna dan Berani

Keutamaan berikutnya yang keenam, di dalam bulan Ramadhan ada pembebasan dari Neraka.

Sebagaimana di dalam hadits shahih riwayat Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Baniy rahimahullah, Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan:

ونادى منادٍ يا باغيَ الخيرِ أقبِلْ ويا باغيَ الشَّرِّ أقصِر وللَّهِ عتقاءُ منَ النَّارِ وذلِك في كلِّ ليلةٍ

Disebutkan dalam hadits ada yang memanggil (di bulan tersebut): “Wahai orang yang mencari kebaikan, menghadaplah! dan wahai orang yang mencari kejelekan pergilah. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada malam tersebut memiliki orang-orang yang akan dibebaskan dari Neraka. Pembebasan tersebut dilakukan setiap malam.”

BACA JUGA:Kawal Kapal Melintas di Jembatan P6, Dishub Muba Imbau Pemudik Gunakan Angkutan Umum

Jadi setiap malam ada orang yang dibebaskan oleh Allah dari neraka (artinya) dia tidak akan masuk ke dalam Neraka.

Makna hadits ini adalah orang yang berdosa yang seharusnya dia berhak mendapatkan adzab dalam Neraka dibebaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dia tidak masuk ke dalam Neraka.

Keutamaan bulan Ramadhan terakhir yang disebutkan Ustadz Abdullah Roy dalam halaqahnya ini adalah siapapun yang melakukan umrah di bulan Ramadhan ini mendapatkan pahala haji.

Sebagaimana dalam Hadits shahih riwayat Al-Bukhari dan Muslim, sabda Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam:

BACA JUGA:Hadapi Mudik Lebaran, BSI Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِىه تعدل حَجَّة

“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan haji.”

Ini adalah beberapa keutamaan yang berkaitan dengan bulan Ramadhan. 

Mudah-mudahan puasa kita di bulan Ramadhan tahun ini dapat meraih keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan di atas.

BACA JUGA: Biking Pangling, XMAX 250 Connected Dimodifikasi Ala Livery Yamaha R1 WorldSBK Milwaukee

Semoga pula umur kita dipanjangkan oleh Allah hingga dapat berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun depan.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, semoga yang sedikit ini bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. *

Sumber: