RDPS
Honda

Dinding Kamar Mandi Masjid Prabu Nurul Iman Dipoles

Dinding Kamar Mandi Masjid Prabu Nurul Iman Dipoles

Personel TMMD sedang mengecat dinding kamar mandi Masjid Prabu Nurul Iman, Jumat 4 November 2022.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Dinding kamar mandi Masjid Prabu Nuhrul Iman, terletak di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat pusatkan kegiatan TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat telah dipoles.

"Sebelumnya kamar mandi sangat pengap dan tidak ada penerangan dari luar, makanya, anggota pasang conblok kaca dan sinar matahari pun tembus hingga ke dalam," terang Danpok Rehab Masjid, Peltu Maman Suryaman, Jumat 4 November 2022.

Maman Suryaman menerangkan, sehingga aktifitas didalam kamar mandi terasa nyaman dan tenang sekali, karena lebih representatif.

"Untuk itulah, sudut-sudut Masjid Prabu Nurul Iman yang terlihat tidak baik, akan kita poles supaya jemaah yang beribadah semakin khusyuk," paparnya.

BACA JUGA:Rumah Selesai Dibangun, Personel TMMD Rehat Dulu

Dirinya mengharapkan, jemaah yang menunaikan shalat lima waktu akan ramai ke masjid, maupun aktifitas penggajian anak-anak maupun dewasa terlihat lebih bersahaja.

"Alhamdulillah, dengan adanya rehab beberapa bangunan masjid, kedepan kegiatan hari besar Agama Islam dapat dilaksanakan secara rutin dan konsisten," tegas Peltu Maman Suryaman.

Berita Terkait, Untuk memberikan keamanan dari gangguan hewan kaki empat yang berkeliaran, yang nantinya dapat merusakkan fasilitas umum (Fasum) mandi, cuci dan kakus (MCK), maka, personel TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat bersama warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang membelah bambu untuk ditanam di samping sarana tersebut.

"Betul, bambu-bambu yang dibelah tersebut, selanjutnya akan dibuatkan pagar disamping bangunan MCK, supaya hewan kaki empat tidak masuk," jelas Danpok MCK, Serda Ahyar, Jumat 4 November 2022.

Serda Ahyar menambahkan, apabila tidak dibuatkan pagar dari bambu, dikhawatirkan tanaman hias akan dirusak dan dimakan.

BACA JUGA:Rumah Nenek Ratna Siap Dihuni Kembali

"Belum lagi, nanti sarana pemandian umum menjadi kotor akibat masuknya hewan kaki empat," ungkapnya.

Kini, masih kata dia, tinggal mengalirkan sumber mata air bersih ke pipa yang telah dipasang, disetiap unit MCK, sehingga pada akhirnya masyarakat desa mempergunakannya.

"Hal ini, memberikan kesan bersih, sehat dan segar. Sebab, semua yang dibangun memang bertujuan untuk mengubah pola pikir warga selama ini ke sungai, sudah saatnya mengalihkan perhatian ke tempat yang terjamin kebersihan serta kesehatan," tegas Serda Ahyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com