Honda

Proyek Ambisius NASA, Tahun 2040 Bakal Bangun Rumah Pertama di Bulan, Mustahilkah?

Proyek Ambisius NASA, Tahun 2040 Bakal Bangun Rumah Pertama di Bulan, Mustahilkah?

Ilustrasi permukaan bulan yang akan dibangun rumah oleh NASA-pixabay-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Sebuah proyek ambisius akan dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA pada tahun 2040.

Apa itu proyek ambisiusnya? NASA berencana akan membangun rumah pertama di bulan.

Selama setengah abad setelah misi Apollo 17, para astronot menghabiskan 75 jam di permukaan bulan, sehingga badan tersebut menginginkan tinggal lebih lama.

Beberapa ahli percaya bahwa NASA ambisius, namun media AS tersebut berbicara dengan para ilmuwan yang mengatakan bahwa tujuan pembangunan struktur bulan pada tahun 2040 bisa tercapai.

BACA JUGA:Prediksi Line-up Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam: Materi Skuad Garuda Menakutkan

Rencana NASA yakni mengirim printer 3D ke bulan dan kemudian membangun strukturnya.

Badan Antariksa Amerika Serikat dan para ilmuwan menjelaskan bagaimana mereka berencana untuk meledakkan printer 3D ke satu-satunya satelit alami Bumi.

Dengan menggunakan debu dan serpihan batu, beton bulan akan dibuat yang kemudian digunakan untuk membangun bangunan pertama di bulan.

NASA akan mengandalkan teknologi terkini dan kemitraan dengan universitas dan perusahaan swasta.

BACA JUGA:KLIK DI SINI! Cara Mudah Mencairkan Bansos PKH Tahap 4 2023

Dikutip dari Mirror, printer 3D tersebut saat ini sedang diuju sebelum dikirim ke bulan pada Februari 2024 mendatang.

"Kita mempunyai orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan tujuan yang sama.

Itulah sebabnya saya pikir kita akan mencapainya," ujar Werkheiser selaku Direktur Pematangan Teknologi NASA.

Debu bulan yang diharapkan para ilmuwan akan menjadi bagian penting dari proses pembangunan, sangat halus dan berputar-putar di permukaan planet.

BACA JUGA:Murah Banget! Mobil Mini EV yang OTW Dijual di Indonesia Tahun Ini, Seperti Apa Spesifikasinya

Meskipun beracun dan abrasif, jika rumah dapat dibangun di bumi menggunakan tanah dan mineral yang ditemukan disini, para peneliti berharap bisa melakukan hal yang sama diluar angkasa.

Akan tetapi, sebelum itu terwujud NASA harus bisa mengirimkan astronot ke satelit bumi dalam misi Artemis 2 yang dijadwalkan lepas landas tahun depan.

Sejumlah pendaratan di bulan berawak terjadi antara Juli 1969 dan Desember 1972 sebagai bagian dari program Apollo Amerika Serikat.

Sejak itu, tidak ada seorang pun yang berjalan di bulan.

BACA JUGA:OKTOBER GEMBIRA! Ada BLT Rp750.000 Cair Mulai Minggu Ini, Cek Cara Pengajuannya Disini

NASA berharap misi baru yang diberi nama Artemis atau saudara kembar Apollo akan membawa manusia ke bulan.

Pada November lalu, Artemis I meluncur dengan hanya membawa robot untuk mengelilingi bulan sebelum kembali ke bumi.

Artemis II kedepannya akan membawa empat awak manusia dan direncanakan pada November 2024 mendatang.

Kemudian, di tahun 2025 atau 2026, misi Artemis III akan mendarat di Kutub Selatan Bulan.

BACA JUGA:Batal Cerai, Kini Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan Berencana Honeymoon Lagi

Misi ini akan ditindaklanjuti satu tahun kemudian oleh Artemis III yang aka melihat manusia kembali mendarat di bulan untuk pertama kalinya setelah 50 tahun lebih.

Sementara Dr Clinton menyatakan bahwa ada orang-orang yang masih hidup yang mungkin bakal tinggal di bulan dan dia berharap bisa berada disana guna melihatnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: