Honda

Kampung Unik di Pedalaman Ponorogo, Saat Hajatan Warga Luar Desa Datang Berbondong-bondong, Kenapa Ya?

Kampung Unik di Pedalaman Ponorogo, Saat Hajatan Warga Luar Desa Datang Berbondong-bondong, Kenapa Ya?

Ilustrasi kampung unik di pedalaman Ponorogo-freepik-

PALPRES.COM - Ada desa yang lokasinya paling terpencil di Kabupaten Ponorogo.

Akan tetapi, desa unik ini seringkali menarik perhatian masyarakat sekitar.

Desa ini bahkan mendapat perhatian dari warga di luar wilayahnya.

Budaya gotong-royong disana cukup kental dan semakin berkembang bagi warganya.

BACA JUGA:Gelar Operasi Pasar! Pj Bupati Muba Sediakan 8 Ton Beras dan 1,6 Ton Minyak Goreng

BACA JUGA:Manfaat Batu Akik Bulu Monyet, Paling Cocok Dipakai Calon Pemimpin Perusahaan

Apabila mampir ke Ponorogo, pasti tidak asing lagi dengan kampung yang satu ini.

Sebuah kampung terpencil yang berbatasan dengan daerah Pacitan.

Wilayah yang berbatasan dengan Pacitan ini bahkan hanya dipisahkan dengan jalanan beraspal.

Lokasi kampung ini berada di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.

BACA JUGA:Puteri Indonesia Pariwisata dan Artis Ibukota Meriahkan Malam Grand Final Kuyung kupik Muba 2023

BACA JUGA:Batu Permata Giok Dipakai Para Kaisar dan Diminati Kolektor Dunia

Suasana desa di sana sangat lengang, bahkan pada pagi hari saja tidak banyak warga kampung yang berkeliaran.

AKan tetapi, kampung ini akan terasa ramai ketika ada hajatan.

Hajatan sendiri merupakan acara warga kampung.

Biasanya, hajatan ini dilakukan juga dengan mengundang para warga di sekitar desa.

BACA JUGA:Ternyata Bahaya! Ini 5 Makanan Jangan Dipanaskan Kembali, Dapat Menyebabkan Keracunan

BACA JUGA:Cek Kriteria KPM BPNT dan PKH yang Dapat BLT El Nino Cair Bulan Desember 2023 Ini

Tidak sedikit warga dari luar desa yang berbondong-bondong datang kesana.

Salah satu warga kampung di pedalaman Ponorogo ini menyatakan bahwa disana sangat kental akan budaya gotong royong.

Saat ada hajatan,maka warga desa berbondong-bondong untuk membantunya.

Terlebih, warga luar desa juga rela datang kesana untuk sekedar membantu.

BACA JUGA:Kisah Unik Kampung Gemblung di Trenggalek, Benarkah Warganya Tidak Waras?

BACA JUGA:Selain Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh, Ini 7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Rambut, Auto Berkilau

Mereka tak segan membantu proses hajatan di Dukuh Jurang Sempuh.

Itulah sebabnya warga disana sangat rukun dan damai.

Hajatan itu akhirnya berjalan dengan baik karena gotong royong dari para warga kampung.

Hal ini juga menjadi sebuah kebanggaan warga yang tinggal di kampung tersebut.

BACA JUGA:Manfaat Biji Bunga Matahari atau Kuaci bagi Kesehatan, Salah Satunya Baik buat Jantung

BACA JUGA:Unik dan Menyenangkan, 5 Tempat Wisata Terpopuler di Jambi, Banyak Spot Foto Menarik

Saling tolong menolong sampai menarik warga desa lain untuk membantu masih bertahan sampai sekarang ini.

Tak heran pula, warga disana sangat menyambut kedatangan orang baru dengan sopan santun.

Mereka masih mengutamakan ramah tamah yang amat kental dalam budaya Jawa.

Warga kampung ini juga menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi utamanya.

BACA JUGA:Jarang Dilirik Wisatawan,Ini 4 Tempat Wisata di Jawa Tengah yang Ada di Film Gadis Kretek,Tertarik Berkunjung?

BACA JUGA:9 Jenis Bansos Bakal Berlanjut di Tahun 2024, Besarannya Berubah, Ini Nominalnya?

Bahasa Jawa yang digunakan jika bertemu orang baru adalah Kromo Inggil.

Sebiah tingkat Bahasa Jawa paling tinggi tentunya.

Bukan itu saja, warga disana juga menyatu dengan alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: