Honda

Peduli Warga Palestina, MI Al Azhar Yayasan Masjid Agung Kota Pagaralam Himpun Donasi

Peduli Warga Palestina, MI Al Azhar Yayasan Masjid Agung Kota Pagaralam Himpun Donasi

Siswa dan tenaga pengajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Azhar Yayasan Masjid Agung Kota Pagaralam saat menyerahkan donasi peduli Palestina kepada Relawan Inspirasi Rumah Zakat -Rumah Zakat -

PAGARALAM, PALPRES.COM – Karena peduli penderitaan warga di Palestina yang dijajah oleh Zionis Israel, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Azhar Yayasan Masjid Agung Kota PAGARALAM menghimpun donasi untuk korban perang di tanah para Nabi tersebut.

Donasi tersebut, Senin 23 Oktober 2023, disalurkan melalui Rumah Zakat untuk disampaikan pada para korban perang di Palestina.

Bantuan ini dikumpulkan oleh pihak sekolah melalui Infak Peduli Palestina bagi Siswa-siswi serta para guru dilingkungan Madrasah Ibtidaiyah Al Azhar Yayasan Masjid Agung Kota Pagaralam. 

" Kegiatan ini mengajak Anak-anak agar peduli kepada sesama, saudara kita di Palestina yang dijajah oleh zionis Israel,” ujar Lailatu Qodariah, S.Pd, Koordinator Donasi.

BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT Tahap 5 Cair Serentak di Tanggal Ini, KPM dapat Uang Gratis Dobel

BACA JUGA:Ada Bansos Modal Usaha Rp6.000.000 Kuota Terbatas, Berminat? Daftar di Sini

Apa yang dilakukan itu, menurut Lailatu Qodariah, sebagai bentuk kepedulian kepada saudara di bumi para Nabi yang setiap saat terancam kehidupannya, tidak bebas beraktivitas dan beribadah. 

“Maka kita ajak bapak, ibu guru dan siswa untuk donasi bentuk peduli korban penjajahan dan perang, warga Palestasnya.

Ia mengungkapkan bantuan yang sedikit ini bisa meringankan duka para anak-anak dan korban lainnya. 

Semoga korban diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini.

BACA JUGA:Alhamdulilah, Mulai Senin Besok Dana Bansos BPNT Rp400.000 Bakal Masuk ke Rekening KPM

BACA JUGA:Waktunya Berlibur, 10 Mobil Keluarga Ini Cocok Untuk Perjalanan Jauh, Bensinnya Irit

Sementara itu Dian Anggraini, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Azhar Yayasan Masjid Agung Kota Pagaralam berharap bantuan ini bentuk dan kecintaan kita kepada Masjidil Al Aqso.

"Kita ketahui bahwa disana ada kiblat pertama yaitu Masjid al Aqsa, semoga Al Aqsa dan Palestina bisa bebas sehingga para anak-anak bisa belajar dengan tenang,” ungkapnya.  

Sementara itu, Rumah Zakat telah menyalurkan bantuan ke Palestina berupa 720 paket makan siap saji, 125 paket food basket, 125 paket obat-obatan sebanyak 1.970 penerima manfaat.

Kondisi saat ini di Palestina tercatat 3.400 orang meninggal dunia, 12.550 orang luka-luka, dan 1 juta orang mengungsi. 

BACA JUGA:Khasiatnya Luar Biasa, Kolektor Wajib Punya 4 Batu Akik Ini, Sekarang Sudah Langka Lho

BACA JUGA:Modal Usaha Rp5.500.000 Bakal Dibagikan Pemerintah pada 2024, Simak Cara Dapatnya

Untuk layanan Listrik 22 jam terjadi pemadaman, 80 % pasokan air terputus, dan 122.600 unit rumah hancur.

“Alhamdulillah dari donasi di MI Al Azhar Yayasan Masjid Agung Kota Pagaralam terkumpul dana sebesar Rp.10.000.000.

Mudahan- mudahan donasi ini bisa bermanfaat untuk rakyat Palestina,” tukas Kepala Sekolah MI Al Azhar kepada Relawan Inspirasi Rumah Zakat. 

4 Alasan Indonesia Harus Bela Palestina

BACA JUGA:Nongkrong Makin Pewe! 5 Angkringan Ini Sering Dikunjungi Anak Muda Palembang, Bikin Gak Mau Pulang

BACA JUGA:Bikin Happy Seharian, Ini 5 Objek Wisata Paling Populer di Palembang, Sore Hari Lebih Memukau!

Beberapa waktu belakangan ketegangan antara Israel dan Palestina kembali mencuat.

Sebagai bentuk dukungan mahasiswa terhadap penindasan yang ada di Palestina, maka dari itu mahasiswa di Universitas Sriwijaya yang tergabung dari beberapa organisasi mengadakan aksi solidaritas pada hari Jumat, 20 Oktober 2023 kemarin.

Aksi tersebut terbentuk sebagai wujud rasa kepedihan dan penolakan keras atas hal yang dilakukan oleh Israel.

Terhitung sejak 7 Oktober 2023 yang sudah menjadi tambahan catatan panjang pelanggaran Israel atas konvensi internasional Jenewa bertajuk tindakan genosida yaitu pemusnahan massal terhadap segolongan etnis tanpa memandang bulu.

BACA JUGA:Dibawah Guyuran Hujan, Ustaz Abdul Somad Ajak Umat Muslim di Lubuklinggau Peduli Palestina

BACA JUGA:Masjid Al-Aqsa, Situs Suci Umat Islam yang Jadi Saksi Konflik antara Palestina dan Israel

Israel tak henti-hentinya melakukan pengeboman di wilayah Gaza dengan total korban mencapai 3.478 jiwa berdasarkan data Menteri Kesehatan Palestina Pada Minggu, 19 Oktober 2023 lalu.

Jika diperjelas kembali maka sudah banyak tindakan bengis yang dilakukan diantaranya, blokade perbatasan pembangunan pemukiman di tanah Palestina secara illegal.

Hilangnya hak kebebasan, dan hak beragama yang dibatasi, kekerasan militer Israel terhadap rakyat sipil.

Bahkan yang terupdate saat ini ialah pemutusan pasokan air minum hingga secara terang-terangan tentara Israel mengebom salah satu rumah sakit di Palestina, hingga menewaskan 500 korban jiwa.

BACA JUGA:Soal Pejajahan Israel di Palestina, Ini Kata Putra Putri Kabupaten Empat Lawang

BACA JUGA:Prihatin Kondisi Rakyat Palestina, Putra Putri Daerah Empat Lawang Angkat Suara

"Tindakan yang tidak humaniter tersebut membawa kami pada aksi #BelaPalestine.

Jika ditanya lagi kenapa melakukan aksi tersebut?

tentunya akan ada sejuta alasan kenapa kita berdiri membela palestina," kata Muhammad Abdul Azis selaku korlap aksi bela Palestina di Universitas Sriwijaya (UNSRI), sekaligus putra daerah Kabupaten Empat Lawang.

Azis melanjutkan tentang alasan mengapa aksi bela Palestina ini sangat penting dilakukan.

BACA JUGA:Geram dengan Pernyataan Joe Biden Tentang Palestina, GPMI Tegaskan Ini

BACA JUGA:200 Orang Palestina Jadi Korban, Ini yang Dilakukan Militer Israel

Diantaranya sebagai  berikut :

1. Solidaritas Umat Islam

Palestina adalah tempat suci bagi umat Islam, terutama Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Kepentingan agama ini membuat umat Islam di Indonesia merasa terhubung secara emosional dengan konflik di sana.

BACA JUGA:PANAS! Pecah Bentrokan Antara Israel dan Palestina

BACA JUGA:Inalillahi! Menteri Palestina Meninggal Saat Lewati Wilayah Israel

Mereka merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung saudara-saudara mereka di Palestina.

2. Ketidakadilan dan Pelanggaran HAM

Melihat konflik Israel-Palestina sebagai contoh nyata ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia yang berkelanjutan.

Mahasiswa mengutuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina, pembangunan pemukiman ilegal, dan tindakan keras yang merugikan warga sipil Palestina.

BACA JUGA:Diblokade Israel, Warga Palestina Idul Adha Tanpa Berkurban

BACA JUGA:Militer Israel Balas Dendam, Hancur Rumah Warga Palestina

3. Sejarah dan Kebudayaan Bersama

Tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi 'Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

Begitulah pembukaan UUD 1945, pernyataan awal cita-cita luhur Republik Indonesia, yang paham betul menderitanya terjajah.

Maka, siapapun yang mendukung penjajah, dia tak layak menjadi Indonesia, bahkan bertentangan dengan fitrah manusia.

BACA JUGA:Mantap! Iran Merapat ke Hamas Bantu Kemerdekaan Palestina

BACA JUGA:Gempur Kamp Pengungsi Palestina, Israel Turunkan Helikopter Tempur

4. Panggilan Kemanusiaan

Bentuk kekerasan Israel-Palestina bukan hanya masalah agama,

tapi cukup untuk memiliki rasa kemanusiaan saja dengan panggilan kemanusiaan dari hati sebagai kodrat dan fitrahnya manusia,

dukungan terhadap perdamaian, keadilan, dan pemenuhan hak asasi manusia untuk semua pihak yang terlibat dalam konflik.

BACA JUGA:Respek! Timnas Indonesia U-17 Berikan Apresiasi Khusus Untuk Palestina

BACA JUGA:PILU! Balita Asal Palestina Ini Jadi Martir

Dari aksi yang dilakukan pada Jum'at 20 Oktober 2023 kemarin, terkumpulah donasi sebesar Rp.2.712.600 yang ditambah dengan Donasi via media online Rp.1.692.000, sehingga jika ditotalkan sampai saat ini berkisar Rp.4.404.600  dibuka hingga Minggu, 22 Oktober 2023.

"Kita akan salurkan donasi tersebut kepada pihak yang dipercaya karena perlu diketahui bersama bahwa akses ke jalur Gaza Palestina sedang ditutup dan dijaga sangat ketat.

Bahkan cukai yang dikenakan oleh zionis Israel juga sangat tinggi sehingga perlu untuk menelusuri wadah penyaluran donasi yang tepat yang semoga dapat tersampaikan kepada saudara kita di Palestina," ucap Azis.

Maka, melalui aksi tersebut mahasiswa menyampaikan 3 pernyataan tegas, yaitu:

BACA JUGA: Menang 2-0 Atas Palestina, Timnas U-17 Indonesia Puncaki Klasemen

BACA JUGA:Wujudkan World Class University, UIN Rafah Berikan Beasiswa kepada Mahasiswa Palestina

1. Mendukung rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk hak untuk hidup, hak untuk beribadah, dan hak untuk menentukan nasib sendiri.

2. Mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap rakyat Palestina, termasuk serangan udara, pengepungan, dan pembunuhan warga sipil.

3. Meminta pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung rakyat Palestina, termasuk memberikan bantuan kemanusiaan dan mendesak PBB untuk segera menyelesaikan konflik Palestina-Israel secara adil dan damai.

4. Terakhir semoga aksi yang dilakukan menjadi saksi bahwa mahasiswa pernah berjuang mendukung kemerdekaan muslim Palestina.

BACA JUGA:MIRIS! Israel Kembali Caplok Tepi Barat Wilayah Palestina

BACA JUGA:Paket Ramadan dari Donatur Indonesia Sudah Sampai di Palestina

"Dari Bumi Sriwijaya, kami bersama Palestina, we stand with Palestine, Indonesia turun tangan bantu Palestina," tegas Azis.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: