Honda

Ini 6 Cara Menanam Padi yang Baik dan Benar, Dijamin Beras yang Dihasilkan Berkualitas

Ini 6 Cara Menanam Padi yang Baik dan Benar, Dijamin Beras yang Dihasilkan Berkualitas

Orang yang sedang menanam padi-Foto: Pexels-

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Mayoritas profesi yang ada di Indonesia ialah petani.

Ada banyak buah dan sayur yang ditanam oleh petani di Indonesia.

Salah satunya ialah petani di Indonesia sangat banyak yang bersawah menanam padi untuk menghasilkan beras yang berkualitas.

Begitu juga di Kabupaten Empat Lawang, Provinsi sumatera Selatan.

BACA JUGA:Kampung Unik di Sukabumi: Menanam Padi Tapi Tak Boleh Dijual, Disamakan Dengan Pembunuhan, Kok Bisa?

BACA JUGA:Dongkrak Produksi Padi Nasional, Mentan Ajak Petani OKI Optimalkan Lahan Rawa

Mayoritas masyarakatnya ialah petani.

Salah satunya ialah petani sawah.

Nah dalam artikel kali ini membahas mengenai step by step menanam padi di sawah dengan baik dan benar.

Berdasarkan keterangan dari Eva, salah seorang petani di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, ada 6 langkah yang harus dilakukan untuk menanam padi di sawah.

BACA JUGA:Binaan Pertamina EP Cepu Panen Raya Padi Organik, Sosok Nomor 1 di Blora Hadir Langsung

BACA JUGA:7 Daerah Penghasil Padi Terbesar di Indonesia, Sumsel Masuk Daftar, Produksi Berasnya Buat Takjub!

Berikut ini tahapan menanam padi di sawah:

1. Persiapan Lahan Menanam

Dua minggu sebelum Anda hendak menanam padi di sawah terlebih dahulu anda harus melakukan persiapan persiapan pada lahan sawah Anda.

Hal pertama kali yang dilakukan ialah Anda harus membajak tanah.

BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Padi Terbesar di Indonesia, Ada yang Berasnya Wangi dan Khas!

BACA JUGA:Negara Penghasil Padi Terbesar di Asia Tenggara, Iklim Tropisnya Sama dengan Indonesia

Pembajakan tanah ini dilakukan agar tanah bebas dari rumput liar dan gulma.

Anda bisa membajak sawah dengan menggunakan cangkul, sapi, kerbau atau traktor.

Jika sawah sudah dibajak semuanya, genangi sawah pakai air selama 2 minggu dengan ketinggian sekitar 10 cm.

Penggenangan air dilakukan dengan tujuan agar tanah menjadi lumbur serta menghilangkan zat racun yang ada di tanah.

BACA JUGA:Bukan Indonesia, tapi Negara Ini yang Dijuluki Lumbung Padi di Asia Tenggara

BACA JUGA:Kue Hijau Khas Palembang Ini Unik, Mirip Wadah Menumbuk Padi, Rasa Manisnya Menggoda!

2. Pemilihan Bibit

Bibit yang unggul sangatlah penting agar bisa menghasilkan padi dan beras yang berkualitas.

Caranya merendam bibit ke dalam air, maka bibit akan ada yang tenggelam dan yang terapung.

Pilihlah bibit yang tenggelam karena bibit tenggelam ini menandakan bahwa isinya penuh dan padat.

BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Padi Terbanyak di Sumatera Selatan, Juaranya Penyangga Palembang

BACA JUGA:Ini Dua Hama Padi Yang Dikhawatirkan Petani di OKU Timur, Ancamannya Menakutkan

3. Persemaian

Persemaian ini dilakukan dengan cara mencabuti rumput di sawah lalu dikumpulkan. Kemudian buang rumput yang sudah dicabuti dengan menggunakan garuk.

Terakhir bersihkan lagi lahan dengan menggunakan gosrok untuk menggemburkan tanah dan untuk mematikan gulma dan rumput liar yang masih kecil kecil.

Jika lahan semai sudah siap, sebarkan bibit yang sudah berkecambah merata di area lahan semai.

BACA JUGA:Sebelum Bajak Sawah, Padi Ini Jadi Rebutan Warga, Kok Bisa!

BACA JUGA:Bukannya Padi, Petani di OKU Timur Malah Simpan Sabu dan Ganja, Ini Akibatnya

3. Penanaman

Penanaman bisa dilakukan setelah proses semai selama 12-14 hari.

Ciri dari benih siap tanam ialah daunnya sudah tumbuh 3-4 helai.

Jika daun benih sudah tumbuh, pindahkan benih tersebut ke lahan tanam.

BACA JUGA:Wajib Tahu Bagi Petani di Muratara, Ini Cara Tanam Padi Agar Optimal

BACA JUGA:15 Hektar Tanaman Padi Gagal Panen, Warga Surabaya Berharap Solusi Pemerintah

Dalam 1 lubang Anda bisa memasukkan 2 bibit sekaligus.

4. Penyiangan

Penyiangan ini wajib dilakukan.

Umumnya dilakukan setiap sekali dalam tiga minggu.

BACA JUGA:Lagu 'Tutuk Padi' Desa Suka Negara Melegenda, Begini Kisahnya

BACA JUGA:GMC Serahkan Bantuan Bibit Padi dan Pupuk untuk Poktan di Musi Rawas

Lakukan penyiangan ini secara rutin.

5. Pengairan

Pengairan dilakukan sesuai dengan kebutuhan sawah.

Jangan terlalu banyak air jangan pula kekurangan air.

BACA JUGA:Padi Warga Jagabaya Terancam Gagal Tanam, Ini Solusi Pemerintah Desa

BACA JUGA:Usai Panen, Babinsa Koramil 405-02/Merapi Bantu Petani Jemur Padi

6. Pemupukan

Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali.

Yakni pada saat padi berusia satu minggu dihitung dari hari pertama penanaman.

Pemupukan yang kedua yakni usia padi 30 hari setelah penanaman.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: