Honda

Hilang di Perairan Tanjung Api-Api, Kelasi Kapal Ditemukan Tim SAR Gabungan

Hilang di Perairan Tanjung Api-Api, Kelasi Kapal Ditemukan Tim SAR Gabungan

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jasad Kelasi Kapal yang hilang di Perairan Tanjung Api-api, Banyuasin.-Basarnas Palembang,-

BANYUASIN, PALPRES.COM – Patrisius, Kelasi Kapal PT Multi Guna Maritim yang jatuh dan tenggelam di perairan Pelabuhan Tanjung Api-api, BANYUASIN, berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Jumat 19 Januari 2024.

Korban diketahui mengalami kecelakaan, saat sedang pergi berbelanja naik sekoci di perairan Pelabuhan Tanjung Api-api.

“Alhamdulillah, korban berhasil ketemu,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palembang Raymond Konstantin, S.E, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat 19 Januari 2024.

Menurut Raymond, korban ditemukan pada hari ketiga pencarian korban oleh  Tim SAR Gabungan.

BACA JUGA:3 Nelayan hilang di Perairan Selat Bangka, Basarnas Turunkan Tim Rescue

BACA JUGA:Sempat Mangkir, Tim Kejati Sumsel Amankan Tersangka Dugaan Korupsi Kewajiban Perpajakan

“Pencarian kita lakukan bersama-sama potensi SAR yang ada di lokasi.

Pencarian kita fokuskan dengan melakukan penyisiran di permukaan air, dengan menggunakan Rubber Boat RIB 02 serta perahu milik nelayan warfga,’’ papar Raymond.

Sekitar pukul 15.15 WIB, lanjut Raymond, korban ditemukan mengapung di sungai dalam kondisi meninggal dunia sejauh 2 Km dari lokasi awal kejadian.

“Selanjutnya oleh Tim SAR Gabungan, jasad korban dievakuasi dan serahkan kepada keluarga korban untuk proses pemakaman.

BACA JUGA:Terdakwa Asusila Divonis 13 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Korban Minta Aktivitas Mondok di Ponpes Yasinda Distop

BACA JUGA:3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pajak Ditahan, Ini Kata Aspidsus Kejati Sumsel

Diakhir keterangannya, Raymond selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam proses pencarian korban.

Raymond juga mengingatkan masyarakat untuk membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan.

Baik perorangan maupun bersama-sama.

“Sehungga peristiwa seperti ini tak terulang kembali di masa depan,” tukas Raymond.  

BACA JUGA:Bayar Denda Rp1 Miliar, Ternyata Kasus Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Rugikan Negara Rp116 Miliar

BACA JUGA:Terkait 2 Kasus Ini, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Bayar Denda Rp 1 Milyar

Tiga Nelayan Hilang

Tiga orang nelayan diinformasikan hilang di perairan Selat Bangka, Banyuasin, Rabu 17 Januari 2024, yakni Hidayat (49), Anis (30), dan Jona (17)

Menurut informasi, peristiwa membahayakan jiwa manusia dialami oleh ketiga korban saat sedang mengantarkan logistik ke kapal FC Naqala Barca Pacific Moon 1.

Nmun sampai saat ini ketiga korban belum juga kembali.

BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Nakhoda Kapal Hilang di Sungai Musi, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Tim Rescue Basarnas Sumsel Sisir Sungai di OKU, Cari Warga yang Hilang

Peristiwa itu diinformasikan kepada Kantor Basarnas Palembang, Rabu 17 Januari 2024, pukul 08.45 WIB.

Berdasarkan laporan tersebut, Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, S.E mengarahkan 1 Tim Rescue dan 1 Tim ABK Basarnas Palembang menuju lokasi kejadian untuk proses pencarian terhadap ketiga korban.

Di lokasi, tim rescue Basarnas akan berkoordinasi dan mengkoordinir dengan unsur SAR gabungan untuk melakukan operasi SAR tersebut.

Unsur SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Pemda setempat seperti pihak desa, pihak medis terdekat, serta unsur potensi SAR lainnya.

BACA JUGA:Hilang di Hutan Sungai Sange Lubuklinggau, Basarnas Sumsel Cari Remaja Ini

BACA JUGA:Tenggelam di Sungai saat Mencuci, Basarnas Sumsel Cari Warga Ogan Ilir Ini

Dalam operasi SAR tersebut, Basarnas Palembang menurunkan sejumlah alat utama.

Antara lain 1 unit Rescue Dmax, 1 Set Unit Aqua Eye, 1 unit RIB 02, 2 set alat selam, dan alat pendukung air lengkap.

Diakhir keterangannya, Raymond mengimbau kepada masyarakat pada umumnya di Sumsel untuk selalu menjaga keselamatan diri.

"Baik pribadi maupun berdsama-sama di manapun berada, terutama saat berada di perairan," tukasnya.

BACA JUGA:Tim Rescue Basarnas Sisir Perairan Laut Bangka, Cari 2 ABK yang Hilang

BACA JUGA:Tim SAR Temukan 2 Warga Tenggelam di Sungai Dawas dan Musi, Ini Imbauan Kepala Basarnas Sumsel

Tabrakan Kapal di Sungai Musi

Seorang nakhoda kapal bernama Darwis, ikut tenggelam bersama kapalnya usai kapal TB Jasa karya bertabrakan dengan Kapal TB Jaya Pasifik di perairan Sungai Musi, Gandus, Senin 25 Desember 2023, sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut informasi dari Basarnas Palembang, kronologi tabrakan tersebut bermula ketika kapal TB. Jasa Karya berlayar dari Sungai Baung menuju perairan gandus berbarengan dengan kapal TB karya Pasifik. 

Karena posisi berdampingan dan di depan ketika berlayar ada kapal logistik yang sedang berjangkar di perairan pelabuhan rakyat / Pinisi, kapal TB Karya Pasifik hendak memotong haluan kapal TB. Jasa Karya.

BACA JUGA:5 Manfaat Baby Oil untuk Kulit Bayi, Bikin Bayi Rileks dan Lelap Tidur

BACA JUGA:Seharga Vario, Yamaha Scorpio Reborn 2024 Kembali Hadir! Lebih Sporty dengan Mesin 250 CC

Namun karena  posisi sudah terlalu dekat, sehingga menyebabkan kedua kapal kapal tersebut bersenggolan.

Apesnya, kapal yang dinakhodai kapten kapal Darwis itu terbalik dan tenggelam.

Perihal tenggalamnya kapal di Gandus, diinformasikan kepada Basarnas Palembang.

Menerima informasi itu, Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, S.E mengerahkan personel 1 tim dari KN SAR Setyaki 202 dan 1 Tim Rescue Basarnas Palembang ke lokasi kejadian menggunakan RIB 02.

BACA JUGA:Makanan Sejuta Umat! Ini Resep Tempe Mendoan Super Gurih, Nyesel Kalau Ga Coba

BACA JUGA:Ini lho 7 Fakta Menarik Capaian BNN Kota Lubuklinggau di Tahun 2023, yuk Simak Ulasannya

Tim Recue membawa peralatan untuk proses pencarian, seperti 1 unit Peralatan SAR Air, Aqua Eye, alat medis dan alat komunikasi/HT.

"Setelah sampai di lokasi Tim Rescue Basarnas Palembang berkoordinasi dengan potensi SAR.

Terdiri TNI/PolriPMI, BPBD dan masyarakat setempat.

Tim selanjutnya akan melakukan proses pencarian di lokasi yang diperkirakan korban berada,” tukas Raymond Konstantin.  *

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: