Honda

Mengulik Makna Dibalik Lambang Kota Lubuklinggau, Kota dengan Slogan 'Sebiduk Semare', Begini Filosofinya!

Mengulik Makna Dibalik Lambang Kota Lubuklinggau, Kota dengan Slogan 'Sebiduk Semare', Begini Filosofinya!

Mengulik Makna Dibalik Lambang Kota Lubuklinggau, Kota dengan Slogan 'Sebiduk Semare', Begini Filosofinya!-wikipedia-

PALPRES.COM - Di setiap kota yang berada di Indonesia tentunya memiliki lambang yang memiliki maknanya tersendiri bagi kota tersebut.

Salah satunya Kota Lubuklinggau, sebuah kota yang berbatasan langsung dengan provinsi Bengkulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten Musi Rawas dan juga Kabupaten Empat Lawang.

Pada tahun 1929, kota ini memiliki status sebagai Ibu Kota Marga Sindang Kelingi Ilir yang berada di bawah Onder District Musi Ulu.

Yang mana Onder District Musi Ulu memiliki ibu kota Muara Beliti, yang kemudian pada tahun 1933 dipindahkan dari Muara Beliti ke Lubuklinggau.

BACA JUGA:Advokat Badai Beni Kuswanto: Saya Yakin dan Optimis Diterima di Partai Golkar Lubuklinggau

BACA JUGA:H. Rustam Effendi Ambil Formulir Pendaftaran Balon Cawako di DPC PDI Perjuangan Lubuklinggau

Di tahun 1942-1945 pun kota ini menjadi sebuah ibu kota Kewedanan Musi Ulu yang dilanjutkan setelah kemerdekaan. 

Selanjutnya, pada waktu Clash I di tahun 1947, Lubuklinggau pun dijadikan Ibukota Pemerintahan Provinsi Sumatera Bagian Selatan.

Tahun 1948, Lubuklinggu dijadikan ibu kota Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap memegang Ibukota Keresidenan Palembang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 mengangkat Lubuklinggau menjadi menjadi Kota. 

BACA JUGA:Mengurai Makna dan Sejarah di Balik Lambang Provinsi Sumatera Selatan, Ternyata Menggambarkan Sosok...

BACA JUGA:Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defiyansa Resmikan Gedung Aula Lapas Kelas II A Lubuklinggau dan Pelepasan Benih

Yang selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2001 Kota Lubuklinggau diresmikan menjadi Daerah Otonom.

Pembangunan kota ini sendiri telah berjalan cukup pesat seiring dengan semua permasalahan yang kota ini hadapi.

Serta menuntut ditetapkannya sejumlah langkah yang bisa mengantisipasi perkembangan kota dan memecahkan semua permasalahan yang dihadapi.

Kota Lubuklinggau sendiri terletak di posisi geografis yang strategis, yakni berada di antara Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan.

BACA JUGA:H Taufik Siswanto: Niat Saya Ingin Berbakti Membangun Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Mantan Komisioner KPU Sumsel Ambil Formulir Pendaftaran Balon Cawako di DPC PDI Perjuangan Lubuklinggau

Lantas, bagaimana makna lambang dari Kota Lubuklinggau sendiri? Yuk, simak rangkumanya berikut ini yang dikutip dari laman resmi Pemerintah Lubuklinggau:

1. Perisai

Lambang yang terdapat di Kota Lubuklinggau pertama ada gambar sebuah perisai.

Seperti yang diketahui, perisai ini dijadikan sebagai alat perlindungan dalam pertempuran. 

BACA JUGA:Unit Siaga SAR Lubuk Linggau Nantinya Tangani Peristiwa yang Terjadi di 3 Kabupaten Ini, Daerah Mana Saja?

BACA JUGA:Info Pilkada Serentak Lubuklinggau 2024: H Rachmat Hidayat Ambil Formulir Balon Wako di DPC PDI Perjuangan

Terdapat lima buah sudut yang mana menggambarkan Kota Lubuklinggau yang menjadi bagian wilayah Rebublik Indonesia yang memiliki lima unsur pramugari negara.

Yang berasal dan juga timbul dari rakyat sendiri, yaitu angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, kepolisian dan juga pemerintahan sipil.

2. Background bertuliskan Lubuklinggau

Pada lambang tersebut juga memiliki background atau latar belakang dengan warna merah. 

BACA JUGA:Info Pilkada Serentak Lubuklinggau 2024: H Trisko Defriyansa Tegaskan Tidak Maju Cawako Lubuklinggau

BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau: 98 Persen ASN Masuk Kerja Usai Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1445 H

Makna dari warna merah itu sendiri adalah berani, semangat yang tinggi dan memberikan makna terhadap penyelenggara pemerintahan.

Yang mana terdiri dari pahlawan, ilmuwan, cendikiawan dan lapisan masyarakat yang menjadi tombak perkembangan daerah Lubuklinggau menjuju adil dan juga makmur.

3. Bukit Sulap

Selanjutnya, ada bukit sulap yang menjadi salah satu destinasi wisata alam yang berada di Lubuklinggau. 

BACA JUGA:Buktikan Mudah Rasan dan Urusan, Bakal Calon Wako Lubuklingga Hendri Almawijaya Gelar Nobar Piala Asia U-23

BACA JUGA:Pererat Tali Silahturahmi, Calon Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat Gelar Open House

Bukit ini berada di Radius Kota Lubuklinggau dengan warna hijau yang memiliki makna subur, makmur dan juga berkemauan keras untuk tumbuh segar.

4. Roda Kemudi Kapal

Berikutnya, di lambang Kota Lubuklinggau juga terdapat roda kemudi kapal.

Lambang ini memberikan makna sebagai roda kekuatan pemerintahan yang mana masyarakat berada di kekuasaan pemerintahan daerah.

BACA JUGA:Ini lho Deretan Jenis Batu Akik Asal Pacitan Paling Populer, yuk Simak Ulasannya

BACA JUGA:Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Agung Lubuklinggau Berlangsung Khidmat, yuk Simak Pesan Pj Wako

5. Padi dan Kapas

Padi dan kapas juga terdapat pada lambang kota ini dengan warna kuning emas.

Warna tersebut memiliki makna biji padi yang masak, yang mana merupakan sumber daya potensi cerah yang pantas dikelola.

Sementara warna hijau atau putih pada kapas bermakna lambang luhur, tumbuh segar, dan subur makmur sebagai sumber kelangsungan hidup dari masyarakat yang dijumpai di sepanjang musim.

BACA JUGA:Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defriyansa Imbau Wisatawan Patuhi Tonase Jembatan Gantung Kesie dan Batu Pepeh

BACA JUGA:Taklim Ramadhan Penuh Berkah, ASN Pemkot Lubuklinggau Saling Maaf dan Memaafkan

 6. Lima Garis Keanekaragaman Penduduk

Lima garis keanekaragaman penduduk yang digambarkan dengan warna kuning bergelombang melambangkan potensi cerah yang harus dilestarikan.

Merupakan berbagai jenis budaya asli dan juga campuran dari Kota Lubuklinggau, mereka saling mengerti baik bahasa ataupun adat istiadat.

Ada lima bahasa, yaitu bahasa adat musi, Bahasa adat Rawas, bahasa adat Saling, bahasa adat Rejang, bahasa adat Campuran.

BACA JUGA:Rumah Sakit Petanang dan Rest Area Lubuk Kupang Siap Layanani Masyarakat Serta Pemudik Lebaran 2024

BACA JUGA:Hendri Almawijaya Tegaskan Maju Calon Wali Kota Lubuklinggau

7. Tiga Jalur Penghubung Provinsi

Tiga jalur ini berbentuk segitiga kuning emas yang saling bertemu menjadi satu titik sudut pandang ke arah pusat kota.

Yang mana melambangkan potensi cerah dari kota ini yang harus digali dan dikembangkan.

Jalur ini pun menghubungkan tiga provinsi, yaitu Jambu, Lampung dan juga Bengkulu.

BACA JUGA:Raih Berkah Ramadhan, Polsek Lubuklinggau Utara Gelar Baksos di Panti Asuhan Lukmanul Hakim

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau dan Pertamina Gelar Operasi Pasar Serentak Gas LPG 3 Kg

8. Air (Sungai Kelingi)

Sungai Kelingi merupakan sungai yang terletak di Lubuklinggau yang dilambangkan dengan warna biru.

Bermakna menghimpun, cerah semangat tinggi sebagai potensi alam yang harus terus dikembangkan menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat.

 9. Pita putih bertuliskan Sebiduk Semare

BACA JUGA:FKUB Lubuklinggau dan Tokoh Lintas Agama Sampaikan Pesan Kerukunan Dalam Keberkahan Bulan Ramadhan 1445 H

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau dan Forkopimda Berbagi Kasih Keindahan Ramadhan 1445 H Bersama Anak Yatim

Terakhir, di lambang kota tersebut juga memiliki pita berwarna putih.

Yang mana memiliki makna tali pemersatu antar masyarakat berdasarkan kelurahan, kesucian dan juga bertuliskan Sebiduk Semare.

Sebiduk ini memiliki arti tempat atau wadah, sementara Semare memiliki arti tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: